Harmonisasi sistem remunerasi pada perusahaan merger dan akuisisi
Andy Julianto Effendi;
Andy Julianto Effendi, supervisor
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)
|
ABSTRAK PT. VWX merupakan perusahaan energi intemasional yang melakukan strategi bisnismerger dan akuisisi. Tujuannya utamanya adalah mempertahankan kesinambunganopemsional perusahaan. Merger merupakan suam usaha di mana dua perusahaanbersepakat untuk melebur menjadi satu entitas sehingga menjadi suatu badan yanglebih besar dan diharapkan nantinya akan menjadi lebih kompetitif dan efelctif Sertaefisien dibandingkan perusahaan lainnya yang sejenis. Akuisisi merupakanpengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaaan lainnya di mana Iazimnyaproses tersebut dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar terutama dalam segimodal yang dimilikinyaBanyak permasalahan yang akan timbul ketilca suatu organisasi melakukan mergerdan akuisisi, terutama pada saat periode transisi di mana biasanya walctu yangdiperlukan agar tercapai kondisi yang stabil dapat mencapai 2 - 4 tahun. Salah satupermasalahan yang dihadapi adalah berkenaan dengan sumber daya manusia.Sumber daya manusia (SDM) dalarn organisasi aiau sering disebut sebagai pekerjaataupun pegawai merupakan salah satu aset yang bemilai bagi perusahaan. SDMmerupakan aset yang paling unik sehingga tidaklah mudah untuk mengelola pegawaidi mana masing-masing individu memiliki aspirasi dan keinginan yang bermacam-macam dan berbeda satu sama Iain. Penulis berusaha mengulas mengenai bagaimanaperencanaan harmonisasi terhadap kebiiakan remunerasi oleh pemsahaan mergerdan akuisisi dengan prlnsip tetap mempertahankan motivasi pegawainya.Dalam merancang sistem harmonisasi remunerasi, ada beberapa tahapan perencanaanyang harus dilakukan. Langkah awal sebelum memulai perencanaan adalah denganTujuannya adalah agar dapat merancang program-program remunerasi yangmengarahkan pelilaku pegawai sehingga dapat menguntungkan baik bagipegawai maupun perusahaan. Dalam memahami perilaku tersebut., taori yangdigunakan adalah tentang motivasi. Di mana teori ini diharapkan dapatmernberikan infonnasi tentang bagaimana mengembangkan masing-masingbagian motivasi dan bagaimana mengevaluasi hasil dari masing-rnasing bagianproses tersebut.Beberapa alternalif perlu dibuat dan dikaji secara seksama dalam menentukanpendekatan yang akan diambil dalam perumusan hannonisasi kebijakanremunerasi tersebut. Diantara alternatif yang ada adalah: pertama, total kebijakanremunerasi mengacu kepada salah satu kebijakan perusahaan dari keduaperusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Alternatif ini mempakanpendekatan yang sederhana dan mudah prosesnya sehingga waktu yangdiperlukan relatif singkat.Altematif kedua merupakan total kebijakan nemunerasi berdasarkan kepadakebijakan yang sudah ada dan prinsip yang paling menguntungkan bagi pegawai.Kebijakan ini juga sering dikenal sebagai ”cherry picking? Yakni memilihkebijakan-kebijakan yang terbaik diantara kedua legacy yang ada sehingga konsep”apapun yang lebih tinggi” (which ever is higher) adalah yang dipilih. Bilakebijakan ini dilaksanakan tentunya akan membuat setjap pegawai senang namunpada sisi lainuya ada hal yang perlu diperhatikan terutama biaya yang timbulakan luar biasa.Altematif ketiga adalah kebijakan remunerasi diharmonisasikan secara bertahapdengan berusaha mendekatkan “gap” antara kebijakan remlmerasi yang sejenisdengan memfokuskan pada harmonisasi nilai nominal antara satu dengan yanglainnya. Dalam altematif ini ada kemungkinan kelompok tertentu akanmendapatkan tambahan ataupun mengalarni pengurangan baik dari segi nominalmaupun dari segi program yang diterima. Namun prinsip yang digunakan dalamkebijakan ini adalah tidak terjadinya penurunan total remunerasi yang diterimapegawai. Alternatif ini jika diimplementasikan tidaklah mudah dan memerlukanwaktu yang panjang serta harus melakukan komunjkasi secara intens kepadapegawai unluk memberikan pemahaman-pemahaman atas perubahan yang teljadi.Berdasarkan altematif yang ada, penulis juga berusaha memberikan rekomendasiyang terbajk dalam pelaksanaan hanznonisasi tersebut. Dalam perumusanharmonisasi remunerasi ini tidak lepas dari survei data pasar dan best practiceyang dilakukan oleh perusahaan atau indusiri lain dengan mengkonsolidasikandengan kondisi intern organisasi; peraturan-peratunan dari pemezintah tentangketenagakenjaan agar kelak nanli tidak akan timbul masalah-masalah yang bersifathukum perdata; peraturan-peraturan dari korporat agar pada setiap bisnis unityang ada secara global akan konsisten dan seragam dalammengimplementasikannya; dan pertlmbangan-pertimbangan lainnya sepertikemudahan administrative. Serta keinginan untuk menghilangkan budaya superiormasing-masing legacy.Diharapkan dengan adanya kebijakan yang murni barn akan menghilangkanperbedaan dan menciptakan kondisi kexja yang lebih kondusif serta memotivasipegawai dalam berkarya sesuai dengan fllosofi remlmerasi perusahaan yaknirnemiliki sistem remunerasi yang menarik (atrractive) sehingga dapat merekrutpegawai dari pasar; dapat mempertahankan (retain) pegawai yang bagus dalamorganisasi dengan demikian tidak akan meninggalkan perusahaan serta dapatmemotivasi (motivate) pegawainyaDalam penulisan ini juga akan diberikan gambaran tahapan-tahapan yang hamsditempuh dalarn merumuskan pelaksanaan remunerasi yang tepat. Selain itu jugaada beberapa rekomendasi berkenaan dengan slrategi komunikasi kepada seluruhpegawai.; |
T-Andy Julianto Effendi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 47 pages : illustration , 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344347 |