PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasapengiriman cepat dan logistik (delivery express and logistics). Persaingan yangsangat ketat, tingkat turn-over sumber daya manusia Serta perubahan lingkunganbisnis yang sangat cepat membuat PT. ABC merasa perlu memiliki strategi yangtepat dalam menjaga kelangsungan operasi bisnisnya saat ini maupun di masamendatang.Salah satunya adalah strategi dalam pengelolaan sunlber daya manusia, dimana disadari bahwa ABC tidak cukup siap dalam pengadaan talenta yang dapatdisiapkan dalam proses suksesi, balk saat ini manpun 1-2 tahun ke depan.Minirnnya jumlah potential successor, di mana kurang dari 2% dari kelornpokJunior Manager yang dinilai siap menduduki posisi yang lebih tinggi.Melalui berbagai riset atau survey intemal, serta workshop yang dilakukan,disadari bahwa ABC saat ini belum memiliki perangkat yang memadai untuk.mengantisipasi situasi tersebut. ABC tidak cukup terstruktur dalam mengenalitalenta-talenta dari karyawan yang ada, dalam rnengidentifikasi arahpengembangan karir karyawan potensial manpun dalam menyalurkan aspirasikarir dari para karyawannya.Terbukti sebanyak 36% dari karyawan yang mengundurkan diri tahun 2003menyatakan bahwa alasan rnereka meninggalkan perusahaan karena merekamerasa mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik di perusahaan baru.Penelitian lain juga menunjukkan bahwa dari 20.000 kasus voluntarigftermination yang diteliti, sebanyak 80% di antaranya diakibatkan 3 faktor utarna,yaitu masalah dengan atasan, kondisi kelja serta tidak adanya kesempatan lcarir.Beberapa alternatif dicoba dianalisis untuk bisa memecahkan permasalahanyang dihadapi ABC. Berbagai perangkat/sistem pengelolaan sumber daya manusiayang ada dicoba ditelaah, seperti system dan strategi rekrutmen, strategiCompensation & Benefit serta sistem pengembangan karir itu sendiri.Di antara pemikiran solusi tersebut, hal yang paling dibutuhkan saat ini danpaling feasible atau memungkinkan untuk segera dilakukan adalah pengernbangansistem Career & Talent Management, yang diakui oleh sebagian besar pesertaworkshop memang belum dimiliki ABC. Sebagai sebuah proses yang kelak akanberjalan sepanjang tahun, solusi ini diperkirakan akan membutuhkan investasisebesar Rp. 176.300.000,- di mana biaya ini masih akan lebih kecil dibandingkanbiaya yang harus dikeluarkan untuk merekrut, melakukan re-training, efekintangible akibat dernotivasi yang terjadi pada karyawan yang ada. |