P.T. BSP belum melaksanakan analisis jabatan sehingga keseluruhansistim manajemen sumber daya manusianya belum berjalan secara optimal.Sistim rekrutmen dan seleksi , sistim penilaian kinerja, sistim evaluasi jabatandan penggajian, serta sistim pelatihan dan pengembangan karyawannya belumdidasarkan pada kriteria-kriteria dan standar yang obyektif, tetapi masih lebihpada pertimbangan pimpinan yang subyektif.Langkah langkah yang perlu dilakukan untuk melaksanakan programanalisis jabatan yang menghasilkan suatu uraian dan spesitikasi jabatanadalah: (1) langkah persiapan yang meliputi: (a) kegiatan untuk meyakinkanP.T. BSP akan pentingnya program analisis jabatan, (b) menetapkanpenanggung jawab dan pelaksana program analisis jabatan, (c) menetapkantujuan program analisis jabatan, (cl) menetapkan informasi jabatan yang akandianalisis, (e) menetapkan metode yang akan digunakan, (f) memilih pejabatyang representatif dari setiap jabatan untuk dilakukan analisis; (2) tahapimplementasi, yang meliputi kegiatan: (a) sosialisasi program analisis jabatanpada para pejabat, (b) pengumpulan data dengan cara mempelajari dokurnendan infomasi yang relevan, membagikan kuisioner, melakukan wawancaradan observasi; (3) serta tahap analisis dengan melakukan: (a) kaji ulanginformasi yang diperoleh dengan pemegang jabatan maupun dengan atasanlangsungnya, (b) menyusun informasi dan data tentang jabatan-jabatan secarasistematis dalam bentuk uraian dan spesifikasi jabatan.Bagi P.T. BSP program analisis jabatan yang telah direncanakan dandisusun oleh penulis, apabila dilaksanakan tahap demi tahap secara konsistenakan dapat memberikan pengetahuan tentang isi dan syarat-syarat jabatanyang tertuang menjadi suatu uraian jabatan dan persyaratan jabatan yang dapatdipergunakan untuk berbagai tujuan peningkatan efektivitas pengelolaansumber daya manusia (SDM). |