Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tes HTP pada anakkembar identik yang mengalami hambatan dalam membina relasi sosial. Sepertidiketahui, masa kanak-kanak madya (usia 6-1 l tahun) sering disebut sebagai masasekolah. Salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh anak usia sekolah, adalahmembina relasi dengan teman sebaya. Untuk dapat diterima oleh teman sebaya,anak diharapkan memahami respon-respon yang dianggap sesuai dengan normakelompok. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang dapat diterima olehkelompok adalah yang dapat menghargai anak lain dan tidak agresif. Pada masasekolah, tampalmya peran orangtua bagi anak sangat penting sebagai model untukbertingkah laku. Terutama pada anak kembar identik, yaitu yang berasal dari satutelur biasanya mengembangkan hubungan yang saling tergantung dengan saudarakembamya atau dengan orang terdekat seperti ibu. Hubungan sosial pada anakkembar dengan lingkungannya tampak menjadi sulit terbentuk karenaketergantungan tersebut. Hal ini mulai berbeda ketika anak beranjak besar. Klienanak kembar identik yang datang ke KBA Fakultas Psikologl UI, hampirseluruhnya memiliki keluhan akan kesulitan dalam berteman. Anak-anak inimenunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan di sekolah seperti mengamuk,memukul, dan mengatai teman. Selain itu orangtua mengeluhkan sil-cap anak yangsulit untuk langsung bergaul dengan teman-temannya. Melalui metode proyeksi,dalam hal ini tes HTP, anak diharapkan dapat bercerita mengenai gambarankonflik, kebutuhan dan perasaan yang dirasakan oleh anak tentang dirinya, yangberhubungan dengan keberadaannya di lingkungan terdekat.Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder sebanyak 3pasang klien anak kembar yang datang ke KBA Fakultas Psikologi U1 antaratahun 200-2001 (2 pasang laki-laki dan 1 pasang perempuan). Analisis kualitatifdari hasil tes HTF, interpretasi tes, dan anamnesa menunjukkan bahwa anakkembar identik memiliki konflik, kebutuhan dan perasaan yang berbeda pada tiapanak. Respon ngin dekat dengan ayah, ingin dilindungi oleh ayah, ingin dekatpada ibu dan ayah tarnpak muncul pada beberapa subyek. Hampir semua subyekmemiliki perasan tidak aman dan merasa cemas pada diri sendiri, beberapa adayang merasa ibu sebagai figur yang penuh aturan. Selain itu, karakteristik gambartes HTP pada anak kembar identik yang mengalami hambatan dalam rnembinarelasi sosial adalah letak gambar yang rata-rata berada di sebelah kiri dan bagianbawah kertas, detil gambar rumah dengan peniadaan pintu, jcndela, dan jalansetapak serta bentuk stick figure dari orang, tanpa ciri wajah, dan lctak gambaryang berada di dalam rumah. Hal di atas mengindikasikan adanya kesulitan untukmembuka diri dan menampilkan diri di hadapan orang lain. Selain hal tersebut,diperoleh pula gambar rumah yang cenderung besar dan letak gambar orangdengan gambar rumah menggambarkan figur ibu yang dominan dan adanyaketergantungan anak pada ibu. |