Full Description
| Cataloguing Source | LibUI ind rda |
| Content Type | text (rdacontent) |
| Media Type | unmediated (rdamedia) ; computer (rdamedia) |
| Carrier Type | volume (rdacarrier) ; online resource (rdacarrier) |
| Physical Description | viii, 94 pages ; 28 cm + appendix |
| Concise Text | |
| Holding Institution | Universitas Indonesia |
| Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
| Call Number | Barcode Number | Availability |
|---|---|---|
| T34120 | 15-19-822914714 | TERSEDIA |
| No review available for this collection: 20344536 |
Abstract
ABSTRAK
Anak usia sekolah dasar (middle childhood) diharapkan memiliki kontrol diri yang lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya (early childhood) (Santrock,2004). Dengan demikian, anak usia sekoiah dasar diharapkan mampu duduk lebih lama dan tidak banyak beljalan selama pelajaran berlangsung di dalam kelas. Namun pada kenyataannya banyak murid kelas satu yang belum mampu mengontrol dirinya untuk duduk dalam Iebih lama. Program modiiikasi perilaku ini dilakukan o!eh peneliti di dalam kelas dan dimaksudkan untuk mengurangi perilaku berjalan-jalan kctika pelajaran berlangsung atau yang biasa disebut ou1ťof seal. Caranya adalah dcngan meningkatkan perilaku in- seal pada murid kelas satu sckolah dasar. Reirwrcement diberikan pada perilaku in-seal atau dengan kata lain memberikan reirybrcement pada perilnku our-of sew dengan Frekuensi kemunculan yang rendah. Dalam program modifikasi perilaku, leknik ini disebut scbagai Dgfizrerztial Reirwrce/nent of Low Roles (DRL) (Kazdin, 1984). Frekuensi pcrilaku out-of seat dicatat baseline nya, berdasarkan baseline ditcntukan target penumnan frekuensinya yaitu maksimal 4 perilaku our-ofseat dalam I0 menit. Bila target dapat tercapai maka subyck diberi reinforcemenr. Reinforcement menggunakan token berupa stiker bintang yang ditukarkan dengan back-up reinforcemenz berupa makanan kecil, minuman atau kcgiatan yang disukai subyck. Satu pertemuan program merupakan durasi satu mata pelajaran yaitu 40 menit yang dibagi menjadi interval 10 menit dan dibagi lagi menjadi interval 2 menit untuk mempermudah dan mempertajam obscrvasi. Pada tahap baseline yang terdiri dari 5 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-of seat muncul sebanyak 20 kali. Sedangkan pada tahap treatment yang tcrdiri dari 9 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-ofseat muncul sebanyak 11.9 kali Dengan demikian, penurunan perilaku out-of seat selama program bcrlangsung mencapai 40.5%. Namun perubahan perilaku ini belum dapat dipertahankan karena response maintenance tidak terjadi. Response maintenance yang dimaksud adalah memprogram natural reinforcer berupa pujian guru tiap kali melihat subyek sedang duduk ketika pelajaran berlangsung.
Anak usia sekolah dasar (middle childhood) diharapkan memiliki kontrol diri yang lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya (early childhood) (Santrock,2004). Dengan demikian, anak usia sekoiah dasar diharapkan mampu duduk lebih lama dan tidak banyak beljalan selama pelajaran berlangsung di dalam kelas. Namun pada kenyataannya banyak murid kelas satu yang belum mampu mengontrol dirinya untuk duduk dalam Iebih lama. Program modiiikasi perilaku ini dilakukan o!eh peneliti di dalam kelas dan dimaksudkan untuk mengurangi perilaku berjalan-jalan kctika pelajaran berlangsung atau yang biasa disebut ou1ťof seal. Caranya adalah dcngan meningkatkan perilaku in- seal pada murid kelas satu sckolah dasar. Reirwrcement diberikan pada perilaku in-seal atau dengan kata lain memberikan reirybrcement pada perilnku our-of sew dengan Frekuensi kemunculan yang rendah. Dalam program modifikasi perilaku, leknik ini disebut scbagai Dgfizrerztial Reirwrce/nent of Low Roles (DRL) (Kazdin, 1984). Frekuensi pcrilaku out-of seat dicatat baseline nya, berdasarkan baseline ditcntukan target penumnan frekuensinya yaitu maksimal 4 perilaku our-ofseat dalam I0 menit. Bila target dapat tercapai maka subyck diberi reinforcemenr. Reinforcement menggunakan token berupa stiker bintang yang ditukarkan dengan back-up reinforcemenz berupa makanan kecil, minuman atau kcgiatan yang disukai subyck. Satu pertemuan program merupakan durasi satu mata pelajaran yaitu 40 menit yang dibagi menjadi interval 10 menit dan dibagi lagi menjadi interval 2 menit untuk mempermudah dan mempertajam obscrvasi. Pada tahap baseline yang terdiri dari 5 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-of seat muncul sebanyak 20 kali. Sedangkan pada tahap treatment yang tcrdiri dari 9 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-ofseat muncul sebanyak 11.9 kali Dengan demikian, penurunan perilaku out-of seat selama program bcrlangsung mencapai 40.5%. Namun perubahan perilaku ini belum dapat dipertahankan karena response maintenance tidak terjadi. Response maintenance yang dimaksud adalah memprogram natural reinforcer berupa pujian guru tiap kali melihat subyek sedang duduk ketika pelajaran berlangsung.