Penelitian ini mengenai kesej ahteraan psikologis dari tahap dewasa muda ke tahapdewasa madya pada individu tengah baya Penelitian ini menggunakan landasan teoritiskesejahteraan psikologis Ryff (1989) dan menggunakan teknik critical incidents yangdidasarkan metode refleksi kritis.Kesejahteraan psikologis rnerupakan kondisi dilnana individu dapat mengambilperan dan tanggungjawabnya secara optimal dengan rnemiliki krlteria pokok yangdikemukakan oleh Ryff (1989a), yaitu memiliki penerimaan terhadap diri sendiri, relasiyang positif dengan orang lain, mampu bersikap otonom, mampu menghadapilingkungannya., mempunyai tujuan hidup dan mempunyai pertumbuhan pribadi yangbaik. Kesejahteraan psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkatpendidikan, usia, jenis kelamin, status sosial, pengalaman hidup yang khusus dan budaya.Hasil penelitian Ryff (198921) dan Ryff & Singer (1996) menemukan bahwa terdapatperbedaan profil kesejahteraan psikologis pada individu dengan tahap perkembanganyang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melihatgambaran kesejahteraan psikologis dari tahap dewasa muda ke dwasa madya padaindividu yang sama dalam konteks Indonesia. Rentang walctu dari Inasa clewasa muda kedewasa madya tentunya rnempunyai pristiwa-peristiwa yang sifatnya khusus dalammempengaruhi hidup individu, khususnya dalam kesjahteraan psikologis.Critical incidents merupakan telcnik dimana individu diminta untukmengungkapkan pengalaman yang signiikan, sifatnya positif (antara lain,menyenangkan, membanggakan) dan negatif (antara lain, menyedihkan, mengecewakan,menimbulkan kemarahan). Teknik critical incidents didasarkan pada metode refleksikrltis yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan, bertujuan untuk mengumpulkandata berdasarkan pemaknaan terhadap peristiwa yang telah dialami individu. Penggunaancritical incidents didasarkan pada pendekatan fenomenologi yang secara khususbertujuan memahami kerangka berpikir individu berdasarkan penghayatan atas peristiwasigniiikan tadi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar rnendapatkan gambaranyang utuh mengenai penghayatan individu terhadap pengalaman yang signifikan. J urnlahsubjek empat orang, dua laki-laki, dna perempuan dalam rentang usia tengah baya,berkeluarga, status ekonomi menengah, tingkat pendidikan minimal SLTA. Pengumpulandata menggunakan teknik wawancara rnendalam untuk mendapatkan pengalamancritical incidents subjek.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis merupakan suatuproses yang teljadi separgiang hidup. Kualitas kesejahteraan pslkologis individumerupakan hasil sinergi dari masing-masing dimensi. Kualitas kesejahteraan psikologissecara khusus dapat diinterpretasikan dengan melihat pertumbuhan pribadi seseorangyang dapat dianggap sebagai hasil dari proses terbentuknya kesejahteraan psikologis.Selain itu penguasaan lingkungan dan otonomi merupakan strategi penting bagi individunntuk mengatasi persoalan dalam mencapai tujuan hidup yang ingin dicapai. Sedangkanpenerimaan diri dan relasi individu dengan orang lain merupakan aspek yang dapatmempengaruhi pertumbuhan pribadi individu.Secara umum kesejahteraan psikologis individu dari masa dewasa muda kedewasa madya relatif mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi sifatnya bervariasipada setiap dimensi (aspek) kesejahteraan psikologis. Dimensi yang cenderungmeningkat dari masa dewasa muda ke dewasa madya adalah penerimaan diri dan relasipositif dengan orang lain. Dimensi yang cenderung tetap adalah penguasaan lingkungandan otonomi.Perubahan yang terjadi dalam dimensi dapat dipengarubi oleh tuntutan peran dantangglmg jawab dalam urusan rumah tangga, pekemjaan maupun sosial masyarakat. Selainitu juga dipengaruhi oleh pengalaman keberhasilan atau kegagalan individu dalammencapai harapan-harapan tertentu yang terkait dengan hal tersebut. Apabila harapanmerka dapat tercapai maka akan muncul pertumbuhan pribadi yang baik, narnun apabilayang terjadi sebaliknya akan menimbulkan kekecewaan. |