Gambaran profil aspek intelektual penderita skizofrenia berdasarkan tes rorschach
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)
|
Dalam pemeriksaan psikologi, alat tes mempunyai peranan penting sebagaialat bantu bagi psikolog dalam memberikan penilaian tentang perilaku seseorang.Dengan alat tes dapat diketahui kemampuan seseorang Serta ciri-ciri perilakuseseorang, seperti sikap, motivasi, kondisi emosi, dan hubungan sosial orang tersebutdengan lingkungannya. Dalam penelitian ini peneliti menekankan pada tesRorschach yang merupakan tes kepribadian dngan metode proyeksi. Perilaku yangditunjukkan seseorang selama pemeriksaan psikologi merupakan cerminankepribadiannya.Sebagai alat tes kepribadian Rorschach dapat mengungkap aspek-aspekkepribaiaan yaitu aspek intelektual/kognitifl aspek emosi atau afektif, serta aspekfungsi ego. Fungsi aspek-aspek ter'sebut hanya dapat dipahami bila masing-masingaspek dihubungkan daiam suatu totalitas. Selain dapat mengungkap aspek-aspekkepribadian, tes Rorschach juga dapat mengungkap hal-hal patologis dari suatukasus klinis, seperti Skizofrenia yang mempakan gangguan jiwa terberat dalamkelompok psikotik. Seorang penderita skizofrenia akan mengalami gangguan padaaspek kognitif; aspek emosi dan aspek perilakunya Pada aspek kognitif penderiramengalami gangguan berupa halusinasi, waham maupun proses pikirnya Gangguanpada aspek emosi berupa emosi yang tidak sesuai yang ditunjukkan oleh penderita.Sedangkan gangguan perilaku ditunjukkan penderita dalam bentuk perilakukatatonik atau postur lilin. Berdasarkan gangguan-gangguan yang ada pada penderitaskizofrenia maka peneliti ingin melihat bagaimana gambaran gangguan tersebut padates Rorschach, terutama pada aspek intelektualnya yang merupakan gangguan yangpaling mencolok pada penderita skizofrenia.Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari bagian Psikologi KlinisDewasa sejak tahun 1996-2002, diperoleh 30 sampel yang terdiri dari skizofreniatipe paranoid berjumlah 13 orang, tipe hebefrenik berjumlah 2 orang, tipe katatonikberjumlah 1 orang, tipe tak tergolongkan beljumlah 9 orang dan tipe residualberjumlah 5.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pada penderita skizofreniabalk tipe paranoid, hebefrenik, katatonik, tak tergolongkan maupun residualmemiliki lcapasitas intelelctual dibawah rata-rata dengan efisiensi intelektual yangjuga berada pada rentang yang sama, yaitu dibawah rata-rata. Penderita skizofreniajuga mempunyai persentas respon W tinggi dengan kualitas minus. Selain W- padapenderita skizofrenia juga ditemulcan konfabulasi W. F- minus juga terdapal padasebagian besar penderita skizofrenia. Jumlah respon popular rendah dan respon minus ditemukan pula pada penderita skizofrenia. Untuk content, paling banyakditemukan respon 4. 4% pada penderita skizofrenia sangat tinggi. Selain ituditemulcan juga suksesi loose dan confused. |
T-Tissa Pitaloka Pagehgiri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T38493 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xii, 85 hlm. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38493 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344614 |