Penelitian ini mengkaji tentang hubungun antaru iklim kelas belajar aktif dan gaya belajar dengan kreativitas. lklim kelas belajar aktif merupakan iklim kelas yang memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif baik intelektualmaupun emosional dan juga fisiknya dalam belajar. Iklim kelas adalah kondisi psikologis yang tercermin dari suatu lingkungan kelas sebagai tempatpembelajaran sebagaimana yang dipersepsikan oleh individu yang ada didalamnya. Jadi iklim kelas berkenaan dengan suasana belajar yang tercipta, yang lebih banyak ditentukan oleh bentuk interaksi guru dengan siswa. Gaya belajarmerupakan kecendenmgan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajar, yang secara aktif mencoba dan mencari melalui suatu proses, internalisasi dan konsentrasi hingga akhirnya mendapatkan satu pendekatan belajar yangsesuai dengan kentutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran. Menurut DePorter dan Hemacki (1992) ada tiga macam gaya belajar yaitu visual, auditori dan kinestetik Kreativitas merupakan kemampuan untukmelahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam ciri-ciri aprilude maupun non aptitude, baik karya baru maupun kombinasi hal-hal yang sudah ada, yang relatif berbeda dengan apa yang telah adasebelumnya. Kreativitas dalam penelitian ini diukur melalui Tes Kreativitas Figural (TKF) dengan basil berupa skor CQ (Creativity Quotient).Penelitian ini merupakan suatu kajian lapangan dengan tipe noneksperimental korelasional. Pengambilan Sampel dilakukan dengan metodepurposive accidental sampling dengan 34 siswa untuk pengujian aitem dan untuk pengujian hipotesis berjumlah 55 siswa yang berasal dari tiga kelas. Kriteria responden adalah siswa kelas III sekolah dasar dari sekolah dasar yangmenerapkan belajar aktif dalam kegiatan pembelajarannya. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif dan kualitatif, yang diperoleh melalui pengisisan kuesioner oleh siswa, tes kreativitas dan wawancara. 'Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum iklim kelas belajaraktif memiliki korelasi yang cukup signifikan dengan krealivitas. Antara gaya belajar visual, auditori dan kinestetik dengan kreativitas tidak berkorelasi. Begitupula antara ilkim kelas belajar visual dan kinestetik dengan krecutivitas. tiduk berkorelasi. Sedungkan antara iklim kelas helajar aktif dan gayabelajar auditori dengan kreativitas secara' bersama-sumu memiliki hubungan yang cukup signifikan.Pada penelitian lebih lanjut disarankan untuk mempertimbangkanheterogenitas tingkat inteligensi (IQ) siswa serta homogenitas sampel yamg,didasarkan pada kemampuan akademik siswa melalui nilai raportnya. Disamping itu disarankan untuk menggunakan alat ukur gaya belajar yang dapat memberikanhasil identifikasi gaya belajar beserta skor kuantinatifnya atau dengan kata lainhasil identifikasi dapat dikonversikan ke dalam angka dengan standar yang baku.Penelitian selanjutnya sebaiknya juga menggunakan ilustrasi gambar yang lebih baik dan memperluas usia subyek penelitian serta melakukan analisis data variabel gaya berpikir agar diperoleh hasil yang lebih mendalam.Hasil penelitian ini mcnunjukkan bahwa iklim kelas belajar aktif dapatmeningkatkan kreativitas siswa kelas III sekolah dasar. Oleh karena itu disarankan kepada para pendidik, baik orangtua maupun guru, untuk menyajikan kegiatan pembelajaran yang kondusif bagi pengembangan kreativitas anak, yaitu dengan menciptakan suatu iklim kelas belajar aktif. Selain itu dan penelitian ini dapatdiketahui bahwa siswa memiliki gaya belajar yang unik atau berbeda-beda antarasatu anak dengan yang lain. Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkankreativitasnya, siswa harus diberikan kesempatan untuk memilih kegiatan krealif yang sesuai dengan gaya. belajarnya tersebut, sehingga gaya kreativitas siswa akanberkembang secara optimal. |