:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang yang dipersepsikan oleh supervisor di bagian procluksi (studi kasus di perusahaan industri polyester)

(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan eksploratif, yaitu
menggali berbagai informasi awal tentang proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang di bagian produksi. Melalui analisa terhadap sejumlah kecil kasus, penelitian ini juga mencoba mengindentifikasi kemungkinan adanya hubungan antara katakteristik individu pengambil keputusan dan kondisi kerja dengan proses pengambilan keputusan.
Studi tentang pengambilan keputusan umumnya berangkat dari pendekatan
ekonomi yang melihat bagaimana sebuah keputusan sebaiknya dibuat untuk
memperoleh hasil yang optimum. Dalam realita hal itu sulit tercapai karena proses pengambilan keputusan tidak berada di ruang vakum. Para ahli teori naturalistic
decision making (NDM) menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan
berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Keterbatasan kognitif manusia untuk mengolah banyak informasi juga menyebabkan terjadinya berbagai kesalahan
pengarnbilan keputusan. Perhatian terhadap kemampuan kognitif manusia menjadi semakin penting karena semakin meningkatnya teknologi otomatis yang lebih menuntut penggunaan proses berpikir daripada tenaga fisik. Atas dasar itu maka perlu dilakukan studi tentang proses pengambilan keputusan pada lingkungan
industri dengan teknologi otomatis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan human factors untuk mengetahui
bagaimana peralatan dan lingkungan kerja berhubungan dengan proses pengambilan keputusan Dalam hal ini manusia dilihat sebagai komponen yang aktifberinteraksi
dengan sistem untuk mengisi fungsi sistem tersebut. Secara khusus, karena pengambilan keputusan merupakan aspek kognitif penelitian ini juga mencoba menggunakan kerangka analisa cognitive .system engineering. Dengan demikian
dapat dianalisa pengambilan keputusan sebagai sebuah komponen aktivitas, yang dihubungkan dengan pelaku dan komponen sistem
Penelitian ini ingin mengungkapkan bagaimana proses pengambilan
keputusan pada keadaan menyimpang yang dipersepsikan oleh supervisor di bagian produksi sebuah industri polyester di Tangerang Industri ini dipilih karena
merupakan industri yang telah mapan dan menggunakan teknologi canggih
continuous polimerization. Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan sampel dari seluruh supervisor di bagian produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan retrospektif self reports. Dengan demikian pekerja
menuliskan sendiri pengalamannya dalam mengambil keputusan pada keadaan menyimpang.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS l0.0 terhadap 64
kuesioner yang kembali. Statistik non parametrik dipilih untuk menganalisa data karena penelitian ini merupakan Studi kasus yang tidak bertujuan untuk menguji hipotesa. Analisa kasus proses pengambilan keputusan secara khusus dilakukan
terhadap sebagian kecil responden.
Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada
keadaan menyimpang di bagian produksi scsuai dengan karaktenstik NDM sebagai proses pengambilan keputusan dalam situasi alamiah yang kompleks, tekanan waktu dan menuntut kerjasama tim. Diketahui juga adanya dinamika proses pengambilan
keputusan berdasarkan tingkat penyimpangan. Pekerja cenderung menggunakan penyederhanaan proses berpikir dalam menglah informasi dan menentukan tahapan
yang akan dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Studi kasus ini menunjukkan kecenderungan adanya hubungan antara karakteristik individu dan kondisi kerja dengan tahapan pengambilan keputusan
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan instrumen
penelitian dengan membuat pengukuran terhadap berbagai aspek pengambilan keputusan yang telah dijabarkan melalui penelitian ini. Metode pengumpulan data
juga dapat dikembangkan dengan memperhatikan berbagai keterbatasan yang ada pada metods retrospective self reports.
Saran praktis yang dapat disampaikan kepada perusahaan adalah
memperbaiki tempat kerja, mengurangi beban perseptual dan beban mental
karyawan. Perusahaan disarankan untuk memperbaiki dan menyempurnakan
berbagai aspek pada domain kerja., terutama yang dapat mendukung kemudahan proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang. Sebagai contoh memperbaiki sinyal atau peralatan lain yang mengindikasikan penyimpangan
Disamping itu, berbagai tanda dan grafik yang memberikan berbagai informasi dan data penting harus berada dalam kondisi yang baik, mudah dibaca maupun didengar.
Termasuk juga mengurangi tingkat kebisingan yang mengganggu komunikasi dalam keadaan damrat.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Sulastri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 191 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344681