:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Proses penyesuaian diri wanita dewasa muda yang berhenti bekerja dengan anak infant

(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Fenomena SHAM (stay at home mothers) merupakan fenomena yang akhir-akhir ini semakin meningkat (Clark, 1997). Setelah pada periode sebelumnya, wanita gencar mencari pekerjaan untuk memperoleh kesetaraan dengan pria, saat ini banyak wanita yang memilih untuk berhenti bekerja dan memprioritas anak dan
keluarganya. Kondisi ini terjadi bukan tanpa alasan. Walaupun pekerjaan memberikan berbagai dampak positif sepcrti kontribusi pada keuangan keluarga,
meningkatkan harga diri, menjalin hubungan interpersonal, serta mengembangkan pengalaman dan kompetensi (Donelson, 1999), disisi lain pekerjaan juga menempatkan tekanan yang tinggi pada wanita bekerja yang telah memiliki anak
Pekerjaan seolah-olah tidak memberikan peluang untuk komitmen pribadi.
Masyarakat juga menuntut wanita untuk mengkontribusikan seluruh waktu kepada anaknya, Selain itu, menjadi seorang ibu merupakan momentum penting dalam hidup wanita, sehingga cenderung membuatnya lebih mengedepankan anaknya
diatas kepentingan lain (Wallis, 2004). Tekanan dari berbagai pihak akhirnya membuat sebagian wanita memutuskan untuk berhenti bekerja guna memprioritaskan keluarganya.
Kondisi setelah berhenti bekerja tidak selalu sesuai dengan harapan yang dimiliki wanita sebelumnya. Mereka mulai merasa kehilangan pekerjaannya dan bosan dengan rutinitas rumah tangga yang monoton (Clark, 1997). Adanya pembahan peran tidak bekerja, justru menuntut wanita untuk menyesuaikan diri dengan
kondisi barunya sebagai ibu rumah tangga Menurut Lazarus (1976), penyesuaian diri merupakan suatu proses terus-menerus yang memhami individu untuk bertahan dalam lingkungan fisik dan sosialnya Perbedaan individu yang terdapat
dalam proses ini menimbulkan variasi waktu dan karakteristik dari satu individu ke individu lainnya, sehingga membuat fenomena penyesuaian diri menarik untuk diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses penyesuaian diri wanita yang berhenti bekerja, sesuai dengan tahap penyesuaian diri (Dupay, 2000)karakteristik penyesuaian diri yang terkait, serta faktor-faktor yang membantu proses tersebut (Haber & Runyon, 1994; Powell, 1983). Hal ini dilakukan dengan
metode penelitian kualitatif terhadap empat wanita dewasa muda, antara 20 sampai 30 tahun, karena dalam tahap perkembangan mereka memiliki tugas untuk menikah, memiliki anak, dan bekerja (Papalia & Olds, 2001). Selain itu, subyek yang dipilih memiliki anak hyhn! (O sampai 3 tahun) karena pada usia tersebut,
anak bergantung pada ibunya untuk perawatan total.
Dari penelitian ini terlihat bahwa proses penyesuaian diri setelah berhenti bekerja merupakan sesuatu yang sulit. Akan tetapi, proses tersebut dapat terlewati secara adekuat bila wanita telah mampu mencapai tahap terakhir dari tahap penyesuaian
diri. Pada tahap puncak tersebut pola hidup sebagai ibu rumah tangga sudah menyatu dengan diri mereka, sehingga mereka sulit membayangkan untuk bekerja kembali. Penyesuaian diri justru terhambat bila wanita masih berada pada tahap ketiga (tahap perenungan) dimana mereka masih sering membandingkan kondisi
sehari~hari sebagai ibu rumah tangga dengan pekerjaannya dimasa lalu. Hal ini membuat mereka sulit untuk memiliki persepsi yang akurat terhadap kenyataan, yang merupakan salah satu karakteristik penyesuaian diri yang efektif. Dari karakteristik dan sumber penyesuaian diri, hubungan interpersonal dan keyakinan
religius merupakan faktor-faktor yang paling membantu mereka dalam
menyesuaikan diri. Disisi lain, kemampuan untuk mengékspresikan emosi dan kondisi fisik yang sehat merupakan karakteristik dan sumber yang kurang dimiliki subyek, sehingga lcurang membantu mereka dalam menyesuaikan diri Penemuan
lain yang menarik adalah lamanya waktu setelah berhenti bekerja tidak menjamin keberhasilan penyesuaian diri. Hal ini terkait dengan adanya perbedaan individual dalam proses tersebut, sehingga terdapat faktor individu yang mempengaruhi penyesuaian diri.
Untuk penelitian selanjutnya pada topik yang sama, disarankan menggali
karakteristik dan sumber penyesuaian diri yang paling signifikan pada setiap tahapan penyesuaian diri, guna memperoleh gambaran proses penyesuaian diri yang lebih mendalam. Selain itu, penelitian sebaiknya juga dilakukan terhadap orang-orang terdekat wanita yang berhenti bekerja. Dengan demikian, akan
diperoleh informasi dan penghayatan yang lebih kaya tentang fenomena
penyesuaian diri yang terjadi pada mereka.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Yuki Yunansih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T38121
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi,117 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38121 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344810