Proses persalinan menyebabkan perubahan fisik dan psikis pada tubuh seorang ibu. Agar dapat melalui proses persalinan dengan lancar, maka perlu proses adaptasi ibu terhadap perubahan tersebut. Dalam proses adaptasi ini ibu perlu mendapat dukungan emosional dari suami yang dapat berupa kegiatan perawatan fisik, dukungan verbal dan non verbal. Dengan metode deskriptif sederhana, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dukungan emosional yang sangat diharapkan ibu terhadap suami selama proses persalinan agar dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Dan hasil pengumpulan data yang dilakukan terhadap 30 responden di IGD Kebidanan RSUPNCM tanggal 30, 31 Juli dan 1, 2 Agustus 2000 diperoleh diperoleh data bahwa 36,6% responden berada pada rentang usia 25 — 31 tahun, 56,6% mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, 36,6% berpendidikan SMP dan SMA, 83,3% beragama Islam dan 43,3% saat ini melahirkan anak pertama. Dari jawaban responden melalui kuesioner seteIah dianalisa diperoleh hasil bahwa 60% responden cukup mengharapkan dukungan emosional dalam bentuk kegiatan perawatan fisik, 86,6% sangat mengharapkan dukungan non verbal, dan 73,3% sangat mengharapkan dukungan verbal dari suami selama proses persalinan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dukungan emosional yang sangat diharapkan ibu terbadap suami adalah dalam bentuk dukungan verbal dan non verbal. Dengan dukungan emosional yang diberikan diharapkan ibu dapat beradaptasi terhadap perubaban fisik dan psikis yang terjadi sehingga proses persalinan berjalan lancar. |