Hipertensi tidak terkendali sebagai masalah kesehatan utama yang sering tidak terdiagnosa sehingga prevalensinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi tidak terkendali ini merupakan kontributor utama mortalitas dan morbiditas penyakit kardiovaskular. Prevalensi tertinggi hipertensi tersebar di negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Namun, dari seluruh pasien hipertensi, hanya 37% yang mendapatkan tatalaksana obat antihipertensi. Semakin meningkatnya angka kejadian hipertensi terutama hipertensi tidak terkendali dari tahun ke tahun semakin mempertegas pentingnya evaluasi penatalaksanaan pada pasien hipertensi dalam mencapai hipertensi terkendali. Untuk menjawab permasalahan klinis tersebut, peneliti melakukan analisa data 198 rekam medis pasien hipertensi melalui penelitian dengan metode cross sectional di Poliklinik Ginjal dan Hipertensi IPD RSCM. Tujuan penelitian adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara jumlah pemberian obat antihipertensi dengan terkendalinya kendali tekanan darah. Dari seluruh data yang terkumpul, peneliti mengeksklusi data yang tidak lengkap hingga menjadi 117 data yang selanjutnya menunjukkan karakteristik pasien hipertensi. Penderita hipertensi 53% nya merupakan wanita. Selain itu, 50,4% pasien hipertensi berada pada status obesitas. Penelitian ini menunjukkan proporsi pasien dengan hipertensi tidak terkendali sebesar 41% dan 78,6% dari seluruh pasien hipertensi mendapatkan obat antihipertensi lebih dari dua obat. Pada pengobatan kombinasi, terdapat 47,8% pasien dengan hipertensi tidak terkendali dan 52,2% pasien dengan hipertensi terkendali, sedangkan pada pengobatan monoterapi terdapat 16% pasien dengan hipertensi tidak terkendali dan 84% pasien dengan hipertensi terkendali. Berdasarkan analisa uji hipotesis dengan Chi-square test, terhadap variabel jumlah pemberian obat didapatkan p= 0,004 (p<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara jumlah pemberian obat antihipertensi dengan kendali tekanan darah pada pasien hipertensi Poliklinik Ginjal dan Hipertensi IPD-RSCM. Uncontrolled-hypertension is one of the health problem which mostly undiagnosed in which its prevalence increase year by year. It is the main contributor for mortality and morbidity of cardiovascular disease. The highest prevalence of hypertension spread highly in most advancing countries such as Indonesia. Unfortunately, from all hypertensive patients, only 37% was prescribed for anti-hypertensive drugs. This proportion is out of those undiagnosed hypertension. The increasing number of uncontrolled-hypertension become an important factor to be evaluated factor in prescribing anti-hypertensive drugs for the patient. In line with this clinical question, researcher analyze 198 hypertensive patients? medical records by cross-sectional study in Renal and Hypertension Division of Internal Medicine, Cipto Mangunkusumo Hospital. This study was conducted to analyze if there is an association between the number of prescribed anti-hypertensive drugs with the controlling condition of hypertension. From all hypertensive-patients datas, researcherexclude the unqualified datas becoming 117 datas which describe the characteristic of hypertensive patients datas. This research shows the proportion of hypertention in women about 53% ang 47% in men. Meanwhile, 50,4% patients are in obesity stage. From all datas, 41% patients have uncontrolled hypertension. All patients get anyhypertensive drugs with the proportion of using more than one drug is 78,6%. The proportion of patient on combination treatment is 47,8% diagnosed uncontrolled hypertension and 52,2% controlled hypertension, meanwhile in monotherapy patients, there is about 16% uncontrolled hypertension patient and 84% in controlled hypertension. Based on the analized datas by using Chi-square test, p value for the number of anti-hypertensive drugs is 0,004 (p<0,05). From this reasearch, researcher concludes that there is significant assosiation between the number of anti-hypertensive drugs given to hypertensive patients to the controlling factor of hypertension. |