Gagal jantung merupakan istilah yang menunjukkan karakteristik gejala klinis yang dimanifestasikan dengan kelebihan volume cairan, tidak adekuatnya perfusi jaringan dan intoleransi aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pasien gagal jantung dalam manajemen perawatan diri. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan melibatkan 43 responden. Hasil analisis univariat berdasarkan karakteristik menunjukkan ketidakpatuhan dalam manajemen perawatan diri pada sebagian besar responden. Pada program pengobatan, sebagian besar responden menunjukkan kepatuhan, yaitu sebesar 74,4%. Sedangkan untuk manajemen cairan, aktifitas, diet, dan psikososialmayoritas responden menunjukkan ketidakpatuhan. Perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan bagi pasien gagal jantung yang dirawat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kekambuhan pasien. Heart failure is a term that indicates the characteristic clinical symptoms manifested by excess fluid volume, inadequate tissue perfusion and activity intolerance. This study aims to describe the level of compliance in heart failure patient’s self-care management. This study used cross-sectional method by involving 43 respondents. The results of univariate analysis according to characteristics indicated most of the respondents had non-compliance in self-care management. In term of medical treatment, the majority of respondents (74.4%) indicated compliance.However in term of fluids restriction, activity, diet, and psychosocial managements majority of respondents were non-compliance. The improvement of health education for heart failure patients will be expected to reduce the recurrence rate of heart failure patients. |