Analisis Penerapan Benchmark Behavioral Model Dalam Pemeriksaan Pajak: Tinjauan Kritis Terhadap SE-40/PJ/2012 = Analysis Of Implementing Benchmark Behavioral Model On Tax Audit: Study Of SE-40/PJ/2012
Muhammad Iqbal;
Iman Santoso, supervisor; Ning Rahayu, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013)
|
Dengan target penerimaan pajak Indonesia yang terus meningkat, tuntutan untuk meningkatkan tax ratio, jumlah wajib pajak yang besar, dan sumber daya manusia yang terbatas maka dibutuhkan suatu alat bantu yang terukur untuk menilai dan menguji tingkat kepatuhan wajib pajak. Benchmark Behavioral Model merupakan salah satu alat dari Direktorat Jenderal Pajak untuk memetakan kepatuhan wajib pajak badan. Metode ini merupakan pengembangan dari metode sebelumnya yaitu Total Rasio Benchmarking. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang penyempurnaan metode Benchmarking dan kaitannya dengan pemeriksaan pajak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Total Rasio Benchmarking memiliki beberapa kelemahan sehingga diganti dengan Benchmark Behavioral Model. Benchmark Behavioral Model ini bisa membantu tugas Account Representative dalam melakukan pengawasan. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan sebagai alat bantu bagi pemeriksa sebagai pedoman awal pemeriksaan. Due increasing tax revenue target of Indonesia, demand to increase tax ratio, huge amount of taxpayer, and limited human resources, it is required to have a measured supporting tools to validate and test the taxpayer’s compliance. Benchmark Behavioral Model is one of the method used by Tax Authority to mapping taxpayer’s compliance in Indonesia. This method developed from previous method called Total Ratio Benchmarking. The objective of this research is to understand background fixing benchmarking method and how it related to tax audit. The approach used in this research is qualitative with descriptive method. Results of this research showed from evaluating Total Rasio Benchmarking, there are so many weakness that try to fixed in Benchmark Behavioral Method. Beside that Benchmark Behavioral Method could help account representative task to control taxpayer. Furthermore, this method could also used by auditor as supporting tools as early direction in auditing. |
S47465-muhammad_iqbal.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S47465 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Deskripsi Fisik : | xii, 110 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S47465 | 14-23-22440818 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20346012 |