Faktor-faktor yang berhubungan dengan asupan kalsium pada Siswa SMPN 28 Jakarta Tahun 2013 = Factors associated with calcium intake among 28 Jakarta Junior High School Students in 2013
Eka Mauliana Diastuti;
Sandra Fikawati, supervisor
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013)
|
Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang, yang salah satu faktor penyebabnya kurang asupan kalsium yang dapat terjadi sejak remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui asupan kalsium dan faktor-faktor yang berhubungan di SMPN 28 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 118 orang cara cluster sampling. Asupan kalsium diperoleh dengan FFQ-semi kuantitatif, data variabel independen didapat dari kuesioner, dan aktivitas fisik digunakan PAQ-C.Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan asupan kalsium berdasarkan pengetahuan gizi dan kalsium (uji Kruskal Wallis), konsumsi susu dan konsumsi soft drink (uji Mann Whitney) dengan nilai p<0,005 tetapi tidak menunjukkan ada perbedaan asupan kalsium berdasarkan jenis kelamin, penghasilan orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan ibu, uang saku, dan kebiasaan sarapan. Tidak terdapat hubungan antara aktifitas fisik dan asupan kalsium. Osteoporosis is a disease characterized by decreased bone mass, which is one of the contributing factors is low intake of calcium that can occur in teenager. This study aims to determine the calcium intake and associated factors in SMP 28 Jakarta. This research is quantitative with cross sectional design. Number of samples 118 cluster sampling method. Calcium intake obtained by semi-quantitative FFQ, the independent variable data obtained from the questionnaire, and physical activity used PAQ-C.Results of the bivariate analysis showed no difference in calcium intake based on nutrition and calcium knowledge (Kruskal Wallis test), the milk consumption and soft drink consumption (Mann Whitney test) with p <0.005. There was no difference in calcium intake by gender, parents income, parents education, mother occupation, pocket money, and breakfast habits. There was no relationship between physical activity and calcium intake. |
![]()
|
No. Panggil : | S47170 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xii, 55 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S47170 | 14-22-93734459 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20346199 |