:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Pilihan Rasional Yunani Menandatangani Fiscal Compact Sebagai Resolusi Krisis Utang (Desember 2009-Maret 2012) = Greece rational choice analysis in signing fiscal compact to resolve its debt crisis December 2009 March 2012

Hanifah Ahmad; Lumban Tobing, Fredy Buhama, supervisor; Keliat, Makmur, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Mengapa Yunani menandatangani Fiscal Compact menjadi pertanyaan yang tidak terelakkan ketika berkembangnya pandangan Euroscepticism terhadap manfaat langsung mata uang negara mereka bergabung dengan pasar umum. Krisis utang dimulai ketika Yunani gagal memenuhi persentase utang yang diizinkan oleh Kriteria Maastricht. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan penjelasan yang bertumpu pada daya tawar, kepemimpinan dan keputusan negara. Menggunakan proses identifikasi melalui amandemen yang dihasilkan dari negosiasi rancangan resolusi, penelitian ini yakin untuk menyimpulkan bahwa Yunani adalah pengikut Perancis dan Jerman sehingga mereka tidak punya pilihan selain untuk menandatangani perjanjian. Negara-negara dengan power tinggi cenderung menjadi sponsor sebagai lawan penandatangan draft resolusi. Yunani memilihi tingkat rendah pada pemetaan power dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa lainnya. Oleh karena itu, akan sulit bagi Yunani untuk mengklaim kepemimpinan untuk bernegosiasi pada perjanjian. Akibatnya, ia tidak dimiliki kapabilitas untuk membentuk agenda yang bermanfaat dan cocok bagi negaranya.

Why would Greece sign the Fiscal Compact is an inevitable question when the growing of Euroscepticism finds no direct benefit of their country‘s currency joining the common market. The debt crisis started when Greece failed to comply within the Maastricht percentage of allowed debt. This research uses qualitative method to generate explanations that rests on bargaining power, leadership and actions. Using identification process through amendments resulting from negotiation of draft resolutions, this research is confident to conclude that Greece is a follower to France and Germany thus they had no choice but to sign the agreement. Power relations of Member States is a close indicators where high power states tend to be sponsors as opposed to signatories of draft resolutions. Greece is resting low on its power mapping compared to other EU states therefore it has been hard to claim leadership to negotiate on agreements. As a result, it does not posses the priviledge to form agenda that is beneficial and suitable for them.

 File Digital: 1

Shelf
 S45776 Hanifah Ahmad.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S45776
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 108 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S45776 14-23-98230558 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20346403