Bullying seringkali terlihat di lingkungan sekolah, namun perilaku ini kurang mendapat perhatian dari orang dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bullying memiliki banyak dampak negatif pada korban dan pelaku, contohnya pada harga diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bullying dengan harga diri anak usia sekolah di sekolah dasar A, B, C, dan D. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan sampel anak usia sekolah di SD A, B, C, dan D sebesar 83 responden yang dipilih dengan teknik sampling stratifikasi acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66,3% anak pernah mengalami kejadian bullying baik sebagai pelaku maupun korban. Hasil penelitian ini diharapkan akan merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk memberlakukan program anti-bullying sehingga perilaku bullying di sekolah dapat dicegah atau ditanggulangi. Bullying often occured in school, but this behavior is lack of attention from the adults. Some of researchers found that bullying have many negative effects to the bullies or the victims, as well as to the child’s self-esteem. This study aims to determine the correlation between school age’s children self-esteem and bullying incidence at school. The method that used in this study was descriptive correlative method with point time approach (cross sectional) and involved 83 students in fourth and fifth grade at SD A, B, C, and D. Sampling technique that used in this study was stratified random sampling. Results of this study showed that 66,3% students at SD A, B, C, and D was involved with bullying. Therefore, school insitution should have an anti-bullying program to prevent or reduce bullying in school. |