Peran Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PPSI) dalam Pembangunan Persepakbolaan Nasional pada Masa Kepemimpinan Azwar Anas: 1991-1998 = The role of PSSI in Build Up Indonesia Football on Azwar Anas Periode 1991-1998
Andhika Barcelona Vially;
Didik Pradjoko, supervisor; Tubagus Lutfi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013)
|
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan dan dinamika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI pada masa Azwar Anas pada kurun waktu 1991-1998. Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menggunakan metode atau langkah-langkah penelitian di Ilmu Sejarah yaitu Heuristik, Verifikasi atau kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Pada masa itu PSSI mengalami permasalahan-permasalahan yang hebat seperti kerusuhan-kerusuhan di pertandingan dan masalah lainnya, tetapi permasalahan yang paling besar tentunya skandal “Sepak Bola Gajah” dan kasus Mafia Wasit yang terjadi di Liga Indonesia IV pada musim kompetisi 1997/1998. Meskipun begitu, ditengah permasalahan berat yang menimpa PSSI pada masa ini, PSSI berhasil melakukan suatu terobosan dengan membuat sebuah Liga yang bersifat profesional dengan menggabungkan dua sistem liga yang ada Galatama dan Perserikatan yang bernama Liga Indonesia. Selain itu PSSI juga membuat program pembinaan pemain usia muda yang dipusatkan di Genoa, Italia, yang diberi nama Tim Nasional Primavera. Kelak pemain-pemain jebolan dari Tim Nasional Primavera tersebut akan menjadi tulang punggung Tim Nasional senior pada masa depan. This thesis talks about the dynamics and the growth of Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Indonesia’s Football Association) on 1991 to 1998 during Azwar Anas leadership. In making of this thesis, the author uses the method or steps that research in Science History Heuristics, verification or criticism, interpretation, and Historiography. At that time, PSSI had enormous problems such as chaos in football matches, but the biggest problem is the “Elephant Soccer” scandal and referees mafia case in Liga Indonesia IV (1997/1998). PSSI finally overcame the problem by making a professional football league which mixed two league system at that time, Galatama and Perserikatan system to be a one league called Liga Indonesia. Besides that, PSSI also made a coaching clinic for young players in Genoa, Italy which was called Tim Nasional Primavera (Primavera National Team). In the future, the graduates of this clinic will be the main weapons of senior Indonesian football team. |
S47132-Andhika Barcelona Vially.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S47132 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LIbUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Deskripsi Fisik : | xvi, 87 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S47132 | 14-23-94337513 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20347673 |