Cacingan merupakan masalah kesehatan di Indonesia terutama pada anak. Pengetahuan mengenai pencegahan berperan penting dalam menanggulangi cacingan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan guru sekolah dasar (SD) mengenai cacingan. Penelitian menggunakan desain penelitian eksperimental dengan metode pre-post study. Pengambilan data dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2011 terhadap 67 orang guru SD yang diminta untuk mengisi kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Kuesioner berisi lima pertanyaan mengenai pencegahan infeksi A. lumbricoides, T. trichiura dan O. vermicularis. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebelum penyuluhan guru yang mempunyai tingkat pengetahuan baik adalah 12 orang (17,9%), cukup 21 orang (31,3%), dan kurang 34 orang (50,7%). Setelah penyuluhan, guru dengan tingkat pengetahuan baik adalah 39 orang (58,2%), cukup 24 orang (35,8%), dan kurang 4 orang (6,0%). Sebelum penyuluhan, pertanyaan yang paling banyak tidak dimengerti responden adalah kapan waktu memberikan obat cacing (hanya 6% yang menjawab benar). Berdasarkan uji marginal homogeneity didapatkan perbedaan bermakna (p<0,01) pada tingkat pengetahuan guru sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Disimpulkan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan guru SD mengenai pencegahan cacingan. Helminthiasis is a popular health problem in Indonesia especially in children. Knowledge on helminthiasis prevention has a great role in overcoming the disease. The purpose of this research is to know the effectivity of health education in increasing knowledge level of elementary school teacher on helminthiasis. This research uses experimental design and pre-post study method. Data collection is done in Jakarta on October 12th, 2011 by asking 67 elementary school teachers to fill a before and after questionnaire. The questionnaire consists of five questions about helminthiasis prevention, including ascariasis, trichuriasis, and oxyuriasis. From the result, knowledge level of respondent before health education are as follow: 17,9% good, 31,3% average, and 50,7% poor. After health education, the knowledge level are as follow: 58,2% good, 35,8% average, and 6,0% poor. Before health education, the question least understood by the respondent is when to give medication to a person with helminthiasis (only 6,0% answers right). Based on marginal homogeneity test, there is a siginificant difference (p<0,01) on the knowledge level before and after health education. It is concluded that health education is effective in increasing knowledge level of elementary school teacher on helminthiasis prevention. |