:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kontak di ruang kuliner Gang Senggol Jalan Sabang = Contact in the culinary space of Gang Senggol Jalan Sabang.

Pricilia Paramita Santi; Sihombing, Antony, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Beraktivitas di ruang luar merupakan hal yang kurang nyaman karena kita harus melakukan kontak dengan individu asing (bersenggolan). Gang sebagai bagian dari ruang luar khusus pedestrian memiliki lebar yang lebih sempit dari jalan sehingga kemungkinan bersenggolan lebih besar terjadi. Akan tetapi, banyak orang yang melintas di sana bahkan melakukan kegiatan ekonomi. Skripsi ini akan mengkaji penyebab gang senggol menjadi jalan yang hidup meskipun memiliki suasana yang kurang nyaman (bersenggolan) dan penyebab antar individu asing tidak merasa terganggu dengan adanya kontak tersebut.
Metode untuk mengkaji skripsi ini yaitu melalui studi literatur, studi kasus terhadap Gang Senggol Kampung Lima di Jalan Sabang, kemudian analisis. Kontak merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap manusia. Kontak dengan individu asing seharusnya tidak menjadi hal yang dikhawatirkan karena melalui kontak ini hubungan sosial dapat terjalin. Gang Senggol Kampung Lima memiliki suasana yang ramah meskipun harus berpapasan dengan individu asing karena adanya kontak yang dibangun dalam keseharian. Kualitas ruang di Gang Senggol Kampung Lima yang nyaman juga mendukung keragaman aktivitas yang terjadi di antara para pelaku ruang. Melalui ini semua kita dapat melihat bahwa arsitektur dapat berperan dalam membangun hubungan dan komunikasi antar individu asing agar tidak merasa asing.

Outdoor activity can be very uncomfortable since we must come into contact with strangers. An alley is a pedestrian-only part of outdoor space with a narrower width to the street, resulting in a bigger chance of contact. Nevertheless, the gang senggol on Sabang street is used by many people even has economic activities happening within it. This thesis will review why a gang senggol can become a lively street eventhough it has an uncomfortable atmosphere (promotes physical contact) and why the individual strangers do not feel disturbed with this type of contact.
The methode used in this thesis is through literature study, a study towards Gang Senggol Kampung Lima on Jalan Sabang, and analysis. Contact is an important part of every human being?s life. Contact with strangers should not be something to be worried about because it ist through this type of contact that social relationships take place. Gang Senggol Kampung Lima has a friendly atmosphere eventhough people meet with strangers there, because of the daily contact which is built.The spatial quality of Gang Senggol Kampung Lima which is comfortable also supports the varying of activities which take place among the users of space. With this we then see that architecture can have a role in building relationships and communication among strangers.

 File Digital: 1

Shelf
 S47123-Pricilia Paramita Santi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S47123
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 69 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S47123 14-20-998594206 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348464