Objektifikasi perempuan dalam puisi E. E Cummings' Poetry = Female objectification in E. E. Cummings' Poetry
Titis Pratiwi;
Grace Josephine Tiwon Wiradisastra, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013)
|
Objektifikasi perempuan terlihat perlakuan laki-laki terhadap perempuan sebagai perwujudan hirarki dan dominasi gender. Skripsi ini menganalisa majas-majas dalam tiga puisi E. E. Cummings yang ditulis pada waktu pernikahan pertamanya. Pilihan puisi-puisi ini dilakukan untuk mengidentifikasi perlakuan Cummings terhadap perempuan di kala usaha pertamanya memiliki hubungan romantis. Majas-majas yang menggambarkan tindakan, pikiran dan perasaan aku lirik diobservasi dalam skripsi ini. Dengan begitu, dinamika hubungan seksual aku lirik dapat diidentifikasi untuk menganalisa bagaimana aspek-aspek objektifikasi muncul dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dehumanisasi yang merupakan lanjutan dari objektifikasi digunakan sebagai teori pendukung analisis ini. Praktek objektifikasi perempuan ditemukan dalam ketiga puisi dengan tingkat intensitas dan cara yang bervariasi. Namun, objektifikasi ditabirkan oleh puisinya yang menampilkan perempuan yang terbebaskan secara seksual. Meskipun demikian, pada prakteknya, seksualitas mereka masih diobjektifikasi. Objektifikasi yang terjadi berlanjut sampai dengan terjadinya dehumanisasi yang menurunkan perempuannya menjadi binatang maupun objek seperti kota dan kendaraan. Female objectification has been pervasive in the treatment of women by men as a manifestation of gender hierarchy and domination. This thesis analyzes the figurative languages in three poems of E. E. Cummings which were produced around the times of his first marriage. This selection is made to identify Cummings’ treatment of women in the time of his first attempt of romantic relationship. Figurative languages that illustrate the personas’ actions, thoughts and feelings in the poems are observed. In this way, the dynamics of the personas’ sexual relationships are then identified inorder to analyze how aspects of objectification appear in the relation between men and women. Dehumanization as an extension of objectification is used as a supporting theory in the analysis. Practices of female objectification are found in the three poems with varying degrees of intensity and ways that the aspects were conducted. However, the objectification is concealed by the poem’s presentation of women that are sexually liberated, yet in practice, their sexuality is still beingobjectified. The objectification extends up to the conduct of dehumanization which reduces the women into animals and objects of city and automobile. |
S53385-Titis Pratiwi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S53385 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | x, 83 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S53385 | 14-24-25251914 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348531 |