Penyakit respirasi merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, menurut WHO setelah penyakit kardiovaskular, penyakit yang mematikan berikutnya adalah penyakit respirasi. Salah satu penyakit respirasi yang umum di Indonesia adalah tuberkulosis, dan angka kejadian tuberkulosis di Indonesia terus meningkat walau secara global angka kejadian tuberkulosis menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sikap dengan prevalensi penyakit respirasi yang terdiri dari PPOK, tuberkulosis, ISPA, batuk kronik, infeksi fungal, pneumonia, dan asma.Desain penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, dimana perolehan data dilakukan pada tiga rumah susun yang mewakili rumah susun di Jakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner sikap dan akan mewawancarai responden secara langsung. Responden pada penelitian ini berjumlah 120 orang. Beberapa hal lain yang ditanyakan antara lain penghasilan dan tingkat pendidikan responden.Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa prevalensi penyakit respirasi dari 513 penduduk rumah susun adalah 41,9%. Secara berturut-turut dari masing-masing penyakit adalah ISPA 32,9%, TB paru 7,6%, PPOK 1,8%, asma 1%, infeksi fungal 0,8%, batuk kronik 0,6% dan pneumonia sebesar 0,2%. Berdasarkan hasil analisa data ditemukan bahwa sikap tidak memiliki hubungan bermakna dengan penyakit respirasi (p=0,928). Pendidikan serta penghasilan memiliki hubungan bermakna dengan sikap(p=0,005 dan p=0,029). Respiratory diseases are one of the most deadly disease in the world, based on WHO, the second most deadly disease are respiratory diseases after the cardiovascular diseases as the most deadly diseases. One of the respiratory disease known well in Indonesia is the lung tuberculosis, and the insidence of this disease keeps rising although globally, the incidence of lung TB is going fewer. The purpose of this research is to seek the realtionship between attitude towards respiratory disease, and in this research, the respiratory diseases are COPD, lung TB, ARTI, chronic cough, fungal infection, pneumonia and asthma.The study is using a cross-sectional method, whereas the data were collected from three flats that represent the flats in Jakarta.Questionnaire was used as the data collection method and the researcher interviewed each of the respondents. The total sample for this study is 120 respondents. Few other questions that were asked are the income and the educational level. In this study, the prevalence of the respiratory disease of 513 occupants in flats is 41,9%. Spesifically, the prevalence of each diseases are: ARTI 32,9%, TB 7,6%. COPD 1,8%, asthma 1%, fungal infection 0,8%, chronic cough 0,6%, and pneumonia 0,2%.Based on the analytical results, the attitude has no correlation with the respiratory disease (p=0,928). The educational level and income have correlation with the attitude (p=0,005 and p=0,029). |