Terjemahan beranotasi adalah hasil terjemahan yang disertai anotasi atau pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya. Penerjemahan dan pembuatan anotasi melibatkan sejumlah teori, seperti metode, strategi, tahap, ideologi, dan etik penerjemahan yang harus dipilih atau dijalankan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan tujuan (skopos) penerjemahan. Metode semantis dan ideologi pengasingan menjiwai penerjemahan TSu. Metode semantis cocok digunakan karena TSu kaya akan istilah budaya unik yang harus dijelaskan. Ideologi pengasingan cocok digunakan untuk mempertahankan nuansa kerajaan Inggris zaman Tudor. Pengetahuan skematis yang besar tentang sejarah dan kebudayaan Inggris kuno diperlukan untuk dapat memahami TSu dan menemukan padanan yang tepat. Di dalam penerjemahan karya sastra, kemampuan menulis amat diperlukan untuk tidak hanya mengalihkan pesan, tetapi juga mempertahankan sifat puitis terjemahan. An annotated translation is a translation supported by annotations or translator's commentary on the equivalents chosen. Translating and annotating processes require a set of theory, consisting of methods, strategies, procedures, ideology, and ethics of translation, which must be selected or applied to produce a translation based on certain translation goals (skopos). Semantic method and the ideology of foreignization are dominant throughout the translation process. Semantic method is chosen because the ST is full of culturally-bound expressions requiring sufficient explanations. Foreignization is chosen to emphasize the Tudor England setting. Substantial schematic knowledge is required to fully understand the ST and choose the most accurate equivalents. In translating a novel, a literary talent is essential for not only transferring the messages, but also preserving the poetic nature of the translation. |