Dampak investasi sektor perhubungan laut terhadap penciptaan nilai tambah bruto ntb penyerapan tenaga kerja dan implikasinya pada ketahanan nasional = Impact of sea transport sector investment creation of gross value added ntb labor absorption and its implications on national resilience
Arif Sarino Rahmadi;
Wan Usman, supervisor; Tb. Ronny Rahman Nitibaskara, supervisor; Lepi Tanadjaja Tarmidi, examiner; Amirsyah Sahil, examiner
(Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013)
|
Negara Kepulauan Indonesia memerlukan alat transportasi laut (angkutan air) baik secara kuantitas maupun kualitas. Data menunjukkan bahwa investasi untuk angkutan air amat sedikit dibandingkan dengan kebutuhannya. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah: (1). Berapa besar dampak Investasi sektor perhubungan laut terhadap penciptaan Nilai Tambah Bruto (NTB) (2). Berapa besar dampak Investasi sektor Perhubungan Laut dalam Penyerapan Tenaga Kerja (3). Berapa besar backward linkage dan forward linkage akibat investasi di sektor perhubungan laut.Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Mengukur dan menganalisis dampak investasi sektor perhubungan laut terhadap penciptaan NTB. (2) Menghitung dan menganalisis dampak multiplier yang ditimbulkan investasi perhubungan laut dalam penyerapan tenaga kerja serta implikasinya pada Ketahanan Nasional (3) Menghitung dan menganalisis besarnya backward linkage dan forward linkage akibat investasi di sektor perhubungan laut. Metode yang digunakan adalah metode Input-Output dengan tahun dasar 2010, periode yang diteliti adalah data investasi perhubungan laut 2007-2012.Hasil Menunjukkan Investasi di sektor perhubungan laut periode 2007-2012 dengan rata-rata: Rp 922.887 JT berdampak kepada: (1) NTB di sektor perhubungan laut dengan ratarata sebesar Rp 295.826 JT, dan Elastisitas NTB perhubungan laut rata-rata 0,86411 (2) Penciptaan tenaga kerja di sektor perhubungan laut dengan rata-rata 5.525 orang, Elastisitas tenaga kerja perhubungan laut rata-rata 0,69; implikasinya pada Ketahanan Nasional cukup baik karena banyak menyerap tenaga kerja (3) Forward Linkage dan Backward Linkage yang kuat pada sektor: Industri alat pengangkutan dan perbaikannya, Backward Linkage terkuat sektor Angkutan Darat: 1,295 dan Forward Linkage terbesar sektor Perdagangan: 2,652. Perhubungan laut (angkutan air) Backward Linkage: 1,215 dan Forward Linkage: 0,766. The Indonesian archipelagic states require sea transport (water transport) both in quantity and quality. The data show that investment in water transport is very little compared to the needs. Existing problems in this study were: (1). How large is the impact of marine transportation sector investments towards the creation of Gross Value Added (NTB) (2). How large is the impact of investments in the sector of Sea of Manpower Absorption (3). How large is the backward linkage and forward linkage due to investment in marine transportation sector.The study objectives were: (1) To Measure and analyze the impact of marine transportation sector investments towards the creation of NTB. (2) To Calculate and analyze the multiplier effects generated sea transportation investment in employment and its implications on National Security (3) To Calculate and analyze the magnitude of backward linkage and forward linkage due to investments in the marine transportation sector. The method used is the Input-Output method with the base year 2010, the period under study is a marine transportation investment data from 2007 to 2012.Results Shows Investment in sea transportation sector with the period 2007-2012 average: Rp 922 887 Milion impact on: (1) NTB in sea transportation sector with an average of Rp 295 826 Milion, and Elasticity NTB average sea transportation 0.86411 (2) Creation of employment in the marine transportation sector, with an average of 5,525 people, the labor elasticity sea transportation average 0.69; implications on National Resilience is quite good because a lot of employment (3) Forward and Backward Linkage Linkage strong on sectors: transportation equipment industry and improvement, the strongest sector Backward Linkage Land Transportation: 1,295 and Forward Linkage biggest trade sector: 2.652. Sea transportation (water transport) Backward Linkage: 1.215 and Forward Linkage: 0.766. |
T-Arif Sarino Rahmadi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 98 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-20-427247120 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348572 |