ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan kadarmalondialdehida plasma pada perawat dan pegawai administrasi yang telahbekerja selama 7 jam berturut-turut dan mendapatkan modifikasi makanan berupamakanan dengan kandungan makronutrien sebesar 65% dari kebutuhan sehari danasupan mikronutrien antioksidan (β-karoten, vitamin C, vitamin E, Cu, Zn, danSe) sebesar 65% dari AKG/DRI. Penelitian ini merupakan suatu penelitianpotong lintang berulang dengan rentang jangka waktu pemeriksaan pertamadengan pemeriksaan kedua adalah satu shift kerja (7 jam). Pengambilan datadilakukan di RSUD Tarakan, Jakarta pada bulan Januari sampai Februari 2013.Sebanyak 39 orang subyek bersedia ikut serta dalam penelitian ini dan sebanyak31 orang subyek (15 perawat dan 16 pegawai administrasi) memenuhi kriteriapenelitian. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi, dataantropometri (berat badan dan tinggi badan), pola asupan makronutrien danmikronutrien antioksidan, serta pemeriksaan kadar malondialdehida plasma.Rerata persentase asupan lemak terhadap energi pada kelompok perawat (37 +5,79 %) dan kelompok pegawai administrasi (36,57 + 6,72 %) melebihi asupanlemak total yang dianjurkan. Sebesar 42,86% subyek pada kelompok perawat danpegawai administrasi memiliki asupan β-karoten yang kurang berdasarkan DRI,14,29% subyek pada kelompok perawat dan 35,71% subyek pada kelompokpegawai administrasi memiliki asupan vitamin C yang kurang berdasarkan AKG.Sebagian besar subyek pada kedua kelompok memiliki asupan vitamin E, Cu, Zndan Se yang kurang dibandingkan AKG/DRI. Terdapat peningkatan bermaknakadar MDA plasma kelompok perawat setelah bekerja dan mendapatkan asupanmakanan (p = 0,001) tetapi tidak pada kelompok pegawai administrasi (p =0,063). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara rerata perubahan kadar MDAplasma sebelum dan setelah bekerja serta mendapatkan asupan makanan padakelompok perawat dan pegawai administrasi. Dari penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa terdapat peningkatan bermakna kadar MDA plasma setelahbekerja dan mendapatkan asupan makanan pada kelompok perawat yangmenunjukkan peningkatan kerusakan oksidatif setelah bekerja. ABSTRACT The aim of study is to find out the differences of plasma malondialdehydeconcentration in nurses and administrative workers after 7 hours of work and hadmeal modifications which contain 65% of total daily needs macronutrient and65% of AKG/DRI antioxidant (β-carotene, vitamin C, vitamin E, Cu, Zn, and Se).This is a repeated cross-sectional study. The range from first examination tosecond examination is one work shift (7 hours). The data were obtained inTarakan District General Hospital, Jakarta from January to February 2013. Outof 39 people whom signed the consents, 31 people matched the study criteria. Thedata taken in this study include demographic characteristic, anthropometric(weight and height), assessment of macronutrient and antioxidant micronutrientintake, and plasma malondialdehyde. The mean of percentage fat intake perenergy in nurses group were 37 + 5,79 % and in administrative workers groupwere 36,57 + 6,72 %, both of them exceed the recommendation of fat intake. Asmuch as 42,86% subjects in both group had a low β-carotene intake according toDRI, 14,29% subjects in nurses group and 35,71% in administrative workersgroup had a low vitamin C intake according to AKG. Most subjects in both grouphad a low vitamin C, Cu, Zn, and Se intake according to AKG/DRI. There was asignificant increase of plasma MDA concentration after work and mealmodification within nurses group (p = 0,001), but not on administrative workers?(p = 0,063). There were no significant increases of plasma MDA concentrationafter work and meal modification between nurses group and administrativeworkers group. The conclusion of this study is there was a significant increase ofplasma MDA concentration after work and had meal modification within nursesgroup, which implicates an increase of oxidative damage after work. |