Pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar malondialdehida plasma postprandial : penelitian pendahuluan pada individu dewasa muda sehat = Effect of green tea on postprandial plasma malondialdehyde concentration a pilot study on healthy young adults / Imelda Goretti
Imelda Goretti,author;
Samuel Oetoro, supervisor; Idrus Alwi, supervisor; Ika Prasetya Wijaya, examiner; Dewi Friska, examiner; Dewi Friska, examiner; Novi Silvia Hardany, examiner; Diana Sunardi, examiner
([Publisher not identified]
, 2013)
|
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian teh hijauterhadap stres oksidatif postprandial pasca asupan makanan tinggi lemak padaindividu dewasa muda sehat. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengandesain alokasi acak menyilang tersamar tunggal yang melibatkan 19 orangsubyek, 8 laki-laki dan 11 perempuan, dengan median usia 20 tahun (19–21tahun). Subyek penelitian diberikan 6 g teh hijau dalam 300 mL air atau airputih setelah mengonsumsi burger dengan total energi 1066 kkal dan komposisilemak 57,71% pada dua kesempatan yang berbeda. Kadar MDA plasma diukurpada awal dan 2 jam setelah mengonsumsi makanan dan minuman yangdiberikan. Median perubahan kadar MDA plasma pada pemberian teh hijauadalah 0,04 (-0,19–0,11) dan rerata perubahan kadar MDA plasma pada pemberianair putih adalah 0,01 ± 0,04. Tidak didapatkan perbedaan bermakna perubahankadar MDA plasma 2 jam postprandial antara pemberian teh hijau dibandingkandengan pemberian air putih (p=0,296). Pada penelitian ini dapat disimpulkanbahwa konsumsi teh hijau dosis tunggal pasca asupan makanan tinggi lemak tidakmemberikan penurunan stres oksidatif postprandial pada individu dewasa mudasehat. ABSTRACT The objective of this study was to evaluate the ability of green tea cathecins tomodify postprandial oxidative stress after a high-fat meal in healthy young adults.This is a randomized, single-blind, placebo-controlled trial which involved 19subjects, 8 men and 11 women, with median age 20 years (19–21 years) Afterconsuming a high-fat burger (1066 kcal with 57,71% fat), subjects were given 6 ggreen tea in 300 ml water or drinking water on two separate occasions. Bloodsamples were collected pre-meal (fasted) and 120 min post meal, and assayed forplasma malondialdehyde (MDA). Median changes of MDA concentration aftergreen tea was 0,04 (-0,19–0,11) and mean changes of MDA concentration afterdrinking water was 0,01 ± 0,04. There was no significant difference of MDAconcentration changes between green tea and drinking water. The data indicatethat consuming single dose green tea after a high-fat meal could not attenuatepostprandial oxidative stress in healthy young adult. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 61 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348578 |