ABSTRAK Latar Belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) asianotik pirau kiri ke kananmerupakan kelompok PJB yang sering ditemukan. Aliran pirau yang terjadimemengaruhi sistem respiratori, sehingga terjadi ventilasi perfusi mismatch danmenurunkan compliance paru yang memudahkan pasien untuk mengalami infeksirespiratori akut (IRA) berulang.Tujuan. Mengetahui kekerapan IRA pada anak dengan PJB asianotik pirau kiri kekanan.Metode. Penelitian ini merupakan kohort prospektif yang dilakukan diDepartemen Ilmu Kesehatan Anak (IKA) dan Pelayanan Jantung Terpadu (PJT)Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), selama bulan September 2012hingga April 2013. Kelompok PJB adalah pasien PJB asianotik pirau kiri ke kananberusia 3 bulan-5 tahun. Kelompok kontrol adalah anak yang tidak menderita PJBasianotik pirau kiri ke kanan yang diambil secara matching umur dan jeniskelamin. Data penelitian dianalisis dengan uji Kai kuadrat, t tidak berpasangan,dan Mann-Whitney menggunakan SPSS versi 19.Hasil. Penelitian dilakukan pada 100 subjek, 6 subjek mengalami drop out.Insidens IRA pada kelompok PJB asianotik pirau kiri ke kanan adalah 40-60%,kelompok kontrol 20-30% (P=0,027). Risiko relatif pasien PJB mengalami IRAadalah 2,3 kali (IK 95% 1,2-4,3) dibanding kelompok kontrol (P=0,006). JenisIRA terbanyak pada kelompok PJB dan kontrol adalah IRA atas (118 dan 66kasus), IRA bawah pada kelompok PJB berjumlah 26 kasus, sementara kelompokkontrol 3 kasus. Rerata episode IRA pada kelompok PJB adalah 3 (SD 1,1),kelompok kontrol 1,5 (SD 0,9) dengan P<0,0001. Kejadian IRA berulang padakelompok PJB lebih sering dibanding kelompok kontrol (P<0,0001). Median lamaIRA pada kelompok PJB adalah 7 hari (4-14 hari), sementara kelompok kontrol 5hari (2-12 hari) P<0,0001.Simpulan. Kejadian IRA berulang pada kelompok PJB asianotik pirau kiri kekanan lebih sering dibandingkan kelompok kontrol. ABSTRACT Background. Acyanotic left-to-right shunt congenital heart disease (CHD) is themost frequent CHD. The flow of the shunt may affect the respiratory tract,resulting in ventilation perfusion mismatch and decrease the lung compliance.This, in return, will cause patient suffer from recurrent acute respiratory tractinfection (ARI).Objective. To describe the frequency of ARI in children with acyanotic left-torightshunt CHDMethod. This was a prospective cohort study, done in Department of ChildHealth and Integrated Heart Service of Cipto Mangunkusumo Hospital fromSeptember 2012 to April 2013. Subjects were acyanotic left-to-right shunt CHDwith consist of children age 3 month?5 years old. Control group was children withno CHD that was matched with age and sex. Data was analyzed using chi square,unpaired t test, and Mann-Whitney test.Result. Study was performed in 100 subjects, 6 subjects were dropped out. Theincidence of ARI on the CHD group was 40-60%, whereas in the control grouponly 20-30% (P=0.027). The relative risk of CHD patients to have ARI is 2.3(95% CI 1.2-4.3) compared to control group (P=0.006). The most frequent ARI inCHD and control groups were upper ARI (118 and 66 cases), followed by lowerARI (26 and 3 cases). The mean frequency of ARI episode in the CHD group was3 (SD 1.1), whereas in the control group 1.5 (SD 0.9) (P<0.0001). The recurrentof ARI cases were also more frequently found in the CHD group compared tocontrol group (P<0.0001). The median of ARI duration in the CHD group was 7days (4-14 days), while in the control group was 5 days (2-12 days) (P<0.0001).Conclusion. Recurrent of ARI is more frequent in the acyanotic left-to-right shuntCHD children compared to the control group. |