:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Efek substitusi Ti pada sampel La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 terhadap sifat magnetoresistansi (x = 0 ; 0.05 ; 0.10 dan 0.15) = Ti substitution effects on the magnetoresistance properties in La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 (x = 0 ; 0.05 ; 0.10 dan 0.15)

Radias Ependi; Budhy Kurniawan, supervisor; Bambang Soegijono, examiner; Azwar Manaf, examiner; Dede Djuhana, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Sampel La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 dengan x = 0 ; 0.05 ; 0.10 dan 0.15 dari bahan dasar La2O3, BaCO3, MnCO3, dan TiO2 disentesis dengan menggunakan metode mechanical alloying. Keempat bahan dasar tersebut dicampur dengan menggunakan Planetary Ball Milling selama 25 jam, dikompaksi, kalsinasi pada suhu 8000C selama 10 jam dan disintering pada suhu 12000C selama 12 jam. Identifikasi fasa dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar X dan refinement GSAS dan diperoleh sampel La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 single phase untuk semua komposisi x, yang memiliki struktur kristal Monoklinik. Pengukuran terhadap nilai konduktivitas dan magnetoresistansi (MR) sampel diukur menggunakan Four Point Probe (FPP), sedangkan nilai magnetisasinya diukur menggunakan permagraph.
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut disimpulkan bahwa semakin besar doping Ti yang diberikan pada sampel La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 membuat nilai magnetisasi dan konduktivitas sampel semakin menurun. Nilai negatif magnetoresistansi sampel pada umumnya mengalami penurunan. Untuk x = 0.15 nilai negatif magnetoresistansi sampel paling besar yaitu 4,26%. Penurunan nilai magnetisasi dan konduktivitas sampel seiring bertambahnya komposisi x yang diberikan, karena adanya kompetisi exchange interaction yang terjadi pada sistem, yaitu adanya interaksi Double Exchange (DE). Interaksi Double Exchange (DE) terjadi antara ion Mn3+-O-Mn4+ yang saling berdekatan.

La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 sample with concentration x = 0 ; 0.05 ; 0.10 ; and 0.15of La2O3, BaCO3, MnCO3, and TiO2 are synthesized using mechanical alloying. The fourth of basic matter are mixed with using Planetary Ball Milling during 25 hours, compacted, calcinations on 8000C during 10 hours and sinter at 12000C during 12 hours. Phase identification is carried out using X ray diffraction and GSAS refinement, getting La0,5Ba0,5Mn1-xTixO3 which single phase for all x composition, that have Monoklinik crystal structure. Conductivity and magnetoresistance (MR) are measured using Four Point Probe (FPP), while magnetization is measured using permagraph.
From the measurement we get that the bigger Ti doping the more magnetization and conductivity is decreases. For negative magnetoresistance generally is increase, the biggest negative magnetoresistance is 4,26% for x = 0.15. The decreases of magnetization and conductivity sample with increasing composition x is given, due to there were competition exchange interaction in the system, that is interaction Double Exchange (DE). interaction Double Exchange (DE) happened between Mn3+-OMn 4+ ion adjacent to each other.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Pdf Radias Ependi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T33749
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xiv, 55 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T33749 15-20-730062662 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348640