ABSTRAK Analisis komposisi, struktur, dan regenerasi pohon hutan pamah di zona intibagian timur Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi dilakukan pada bulanOktober hingga November 2012. Pengambilan data dilakukan pada plot seluassatu hektar yang diletakkan di daerah berbukit. Sebanyak 100 petak masingmasingberukuran 10 m x 10 m digunakan untuk memperoleh data tingkat pohon,dan menyarang di dalamnya plot berukuran 5 m x 5 m dan 1 m x 1 m untukpengamatan data tingkat belta dan semai. Tercatat 414 pohon dengan diametersetinggi dada (DSD) ≥ 10 cm, yang mewakili 113 spesies dari 38 keluarga,dengan Luas area dasar (LAD) keseluruhan 25,71 m2 dan indeks keanekaragamanShannon - Wiener sebesar 4,29. Sebanyak 282 individu tercatat mewakili 88spesies dari 34 keluarga pada tingkat belta dan 222 individu yang mewakili 67spesies dari 32 keluarga pada tingkat semai. Spesies yang paling dominanberdasarkan Nilai Kepentingan (NK) pada tingkat pohon adalah Prunus arboreadengan NK sebesar 19,19%. Ficus fistulosa merupakan spesies pohon dengankerapatan tertinggi (24 pohon/ha). Kerapatan tertinggi tingkat semai ditempatioleh Rinorea anguifera (24 pohon/ha) dan kerapatan tertinggi tingkat beltaditempati oleh Ficus fistulosa (15 pohon/ha). Moraceae dengan NK sebesar34,05% merupakan famili terpenting dalam plot penelitian pada tingkat pohon,sementara Violaceae dan Burseraceae dengan masing-masing NK sebesar 28,31%dan 25,67% menjadi famili terpenting pada tingkat semai dan belta. Sebanyak 71spesies atau 62,8% dari total spesies pohon beregenerasi di dalam plot penelitian.Berdasarkan kerapatan pada tingkat semai, belta, dan pohon, spesies-spesies darifamili Euphorbiaceae menunjukkan kemampuan regenerasi yang baik dandiharapkan menjadi famili yang dominan di masa depan pada plot penelitian.Sebanyak 61 spesies terdaftar dalam checklist Sumatra dan salah satunyaendemik, yaitu Baccaurea dulcis. Berdasarkan Redlist IUCN, Shorea leprosulamemiliki status konservasi Endangered, Aquilaria malaccensis memiliki statuskonservasi Vulnerable, dan 12 spesies lain memiliki status konservasi Low Risk. ABSTRACT Analysis of the composition, structure, and tree regeneration of the lowland forestin the eastern part of the core zone of the Bukit Duabelas National Park, Jambiwas conducted in October and November 2012. The study was carried out on aone-hectare plot laid out on a slope of a lowland hill forest. A total of 100quadrats of 10 m x 10 m each was used to obtain data trees, and plots measuring 5m x 5 m and 1 m x 1 m each were nestled in sapling quadrates to secure data ofsaplings and seedlings. We recorded 414 trees with diameter at breast height(DBH) ≥ 10 cm, representing 113 species of 38 families, with the total basal area(BA) of 25.71 m2 and Shannon--Wiener diversity index of 4,29. A total of 282individuals were recorded representing 88 species of 34 families at the saplingstage and 222 individuals of seedlings representing 67 species of 32 families. Theprevalent species of tree was Prunus arborea with Importance Value (IV) of19.2%. Ficus fistulosa was the tree species with the highest density (24 trees/ha).The highest density of seedlings was Rinorea anguifera (24 trees/ha) and thehighest density of saplings was Ficus fistulosa (15 trees/ha). Moraceae with IV34,05% was dominant in the study site at tree stage, while Violaceae andBurseraceae with each IV 28.31% and 25.67% were dominant at seedlings andsaplings stage. A total of 71 species or 62.8% of all tree species wereregenerating in the plot. Based on the density of seedlings, saplings and trees, thespecies of Euphorbiaceae showed a good regenerating capability and expected tobe the dominant family in the future in the area. A total of 61 species areregistered in the Sumatra checklist and one of them is endemic, which wasBaccaurea dulcis. Following the IUCN redlist we categorized Shorea leprosulaas an endangered species, Aquilaria malaccensis as a vulnerable species, and 12others as species with low risk. |