Studi longitudinal faktor prediksi indeks bode pada prognosis pasien PPOK di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta = Longitudinal study of bode index as predictive factor of COPD in Persahabatan Hospital Jakarta / Isep Supriyana
Isep Supriyana;
Faisal Yunus, examiner; Budhi Antariksa, supervisor; Wiwien Heru Wiyono, examiner; Sita Laksmi Andarini, examiner
([Publisher not identified]
, 2013)
|
ABSTRAK Background : The BODE index is generally used for predicting mortality risk of COPDpatients. The BODE index included the body mass index, degree of airflow obstruction (FEV1),dyspnea (MMRC questionnaire), and exercise capacity (6-minute walk test). Exacerbation ofCOPD associated with decreased health related quality of life (HRQoL). HRQoL has become animportant outcome in respiratory patients as proved by St.George’s Respiratory Questionnaire(SGRQ). We hypothesized that the greater BODE score the more frequent occurrence ofexacerbation and increase SGRQ total score.Methods : Prospective cohort study of COPD patients in Persahabatan Hospital assessed forBODE index (baseline) and followed at 3, 6, 9 and 12 months. Patient were also examined withSGRQ (baseline) and followed at 6 and 12 months. We monitored the occurrence of exacerbationby telephone, visiting to COPD’s clinic or emergency unit every month for one year.Results : Eighty five patient were examined at baseline with mean of BODE index 4.29 andSGRQ total score 41.42%. After one year monitored 52 patients have completed examination, 29patient have not complete examination and four patient died. Using t-test analysis the correlationof BODE index between single and frequent exacerbation is significant (p<0.05), the correlationof SGRQ between single and frequent exacerbation is significant (p<0.05) and correlationbetween BODE and SGRQ is significant (p=0.045). ABSTRACT Latar belakang : Indeks BODE dapat memprediksi mortalitas pada PPOK. Indeks BODEterdiri dari indeks masa tubuh, VEP1, skala sesak MMRC dan Uji jalan 6 menit. KuesionerSGRQ digunakan untuk menilai kualitas hidup pasien PPOK. Menurunnya kualitas hidup pasienPPOK dapat disebabkan oleh eksaserbasi. Hipotesis penelitian ini adalah semakin tinggi indeksBODE maka semakin sering eksaserbasi dan meningkatkan nilai SGRQ.Metode : Menggunakan disain kohort prospektif, indeks BODE pasien PPOK dinilai pada awalkunjungan (0bulan) bulan ke-3,6,9 dan 12. Pasien mengisi lembar kerja penelitian dan mengisikuesioner SGRQ pada awal kunjungan, bulan ke-6 dan 12. Peneliti memonitor terjadinyaeksaserbasi setiap bulannya melalui telepon, saat kunjungan ke poli asma PPOK atau instalasigawat darurat selama setahunHasil : Didapat 85 pasien pada kunjungan awal dengan rerata indeks BODE 4.29 dan rerataSGRQ skor total 41.41%. Setelah 12 bulan pemantauan didapatkan 52 pasien yang melengkapipemeriksaan, 29 pasien keluar dan 4 pasien meninggal dunia karena PPOK atau komplikasi.Analisis statistik t-test didapatkan perbedaan bermakna antara indeks BODE kelompok sekalieksaserbasi dengan kelompok sering eksaserbasi (p<0.05). Terdapat perbedaan bermakna SGRQskor total pada kelompok sekali eksaserbasi dengan kelompok sering ekaserbasi (p<0.05) sertahubungan bermakna antara indeks BODE dengan SGRQ skor total (p=0.0457).Kesimpulan : Indeks BODE dapat digunakan untuk memprediksi eksaserbasi dan kualitas hiduppasien PPOK. |
T-Pdf Isep Supriyana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xix, 65 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348661 |