Pelaksanaan pengurusan dan pemberesan boedel pailit berkaitan dengan kompetensi, tugas dan wewenang kurator = The implementation of administration and settlement of bankruptcy estate relates to competency, duties and authority of curator / Cakra Tirta Perkasa
Cakra Tirta Perkasa;
Rosa Agustina, supervisor
(Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Kurator memiliki peranan yang penting dalam suatu kepailitan untukmelakukan pengurusan dan pemberesan harta pailit. Pasal 1 butir 5 Undangundangnomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan KewajibanPembayaran Utang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Kurator adalahBalai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh pengadilanuntuk mengurus dan membereskan harta Debitor pailit di bawah pengawasanHakim Pengawas. Sebagai seorang profesional dalam menjalankan tugasnya,Kurator wajib menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama.Kurator harus secara kritis mencermati bahwa setiap langkah yang diambil dalamrangka pelaksanaan penugasannya, memiliki dasar yang kuat sesuai denganUndang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang danperaturan pelaksanaannya serta menempuh prosedur Standar Profesi. Kuratorbertanggung jawab terhadap kesalahan atau kelalainnya dalam melaksanakantugas pengurusan dan atau pemberesan yang menyebabkan kerugian terhadapharta pailit. Dengan demikian Kurator bukan saja bertanggung jawab karenaperbuatan yang dilakukan dengan sengaja, tetapi juga karena kelalaian. Mengingatperan Kurator yang sangat penting, maka Kreditor dalam melakukan pengusulanKurator haruslah dilakukan dengan cermat dan seksama agar Kurator yangdiusulkan memiliki kompetensi serta profesional dalam menjalankan tugasnyadalam melakukan pengurusan dan pemberesan boedel pailit. ABSTRACT This thesis discusses about the abuse of Notary incumbency as publicofficial in making of authentic Deed. This thesis uses a juridical normativeanalysis method. The results of this research are the Notary as a public official isgiven the authority and the trust of the Nation in making the authentic deed, Thenotary should hold the mandate so that all acts committed not to harm people orinterested parties, related to offenders the Office undertaken by the notary, so thatin the exercise of his duties and must comply with its obligations as a corridorauthority and what has been stated in the Act of Notary and ethical code. As anotary public Violations occurred because the Notary does not act carefully andmeticulously authentic certificate creation. Where otensitas a Deed must befulfilled in order for the deed by the notary is not degraded or be annulled by law,making it Notarized had violated provisions of the Act of notary and ethical code,things like this will be detrimental to the parties concerned in making the Deedand Notarial institutions so that it can lower the quality and services of a notarypublic and therefore cannot defend the dignity and the dignity of the profession ofnotary public. |
T36789-Cakra Tirta Perkasaa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T36789 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 84 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36789 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349104 |