Pembatasan gerai waralaba toko modern dan usaha jasa makanan dan minuman ditinjau dari asas kebebasan berkontrak dan persaingan usaha = Restrictions franchise for modern stores and food and beverage stores reviewed from the principle of freedom of contract and antitrust law / Sinaga, Nana Febrina
Sinaga, Nana Febrina;
Kurnia, supervisor
(Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Peraturan Menteri Perdagangan No. 68/M-DAG/PER/10/2012 tentangWaralaba Untuk Jenis Usaha Toko Modern dan Peraturan Menteri Perdagangan No.07/M-DAG/PER/2/2013 tentang Pengembangan Kemitraan Dalam Waralaba UntukJenis Usaha Jasa Makanan dan Minuman merupakan pembatasan terhadap asaskebebasan berkontrak. Pembatasan tersebut dilakukan dengan membatasi jumlahoutlet/gerai yang dapat dikelola sendiri oleh pemberi waralaba. Asas kebebasanberkontrak berlaku dalam hukum perjanjian didasarkan atas Pasal 1338 KitabUndang-Undang Hukum Perdata. Kedua peraturan menteri perdagangan tersebut padaintinya mengatur agar pemberi waralaba bekerja sama dengan cara memprioritaskanpelaku usaha kecil dan menengah. Namun kedua peraturan menteri ini dianggap telahmenghalangi kebebasan berusaha terutama ditinjau dari asas kebebasan berkontrakdan persaingan usaha. Tulisan ini berusaha untuk menguraikan isi dan maksud darikedua peraturan menteri tersebut dan menganalisanya dari sudut kebebasanberkontrak yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan persainganusaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Dalam tulisanini juga dibahas mengenai pengaturan kemitraan usaha besar usaha mikro, kecil danmenengah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2008.Kata kunci: waralaba, gerai, asas kebebasan berkontrak, persaingan usaha ABSTRACT Minister of Trade Regulation No. 68/M-DAG/PER/10/2012 on FranchiseBusiness Line Modern Store and Minister of Trade Regulation No.. In 07/MDAG/PER/2/2013 of Partnership Development Franchises For Business Line ServicesFood and Beverage is a restriction on the principle of freedom of contract. Therestriction is conducted by limiting the amount of outlets / stores that can be managedby the franchisor. The principle of freedom of contract in contract law is based onArticle 1338 Code of Civil Law. Both the trade ministerial regulations essentially setthe franchisor how to prioritize working with small and medium-sized enterprise. Butboth ministerial regulations are considered had prevented freedom of doing business,especially in terms of the principle of freedom of contract and business competition.This paper trying to describe the content and intent of both the minister regulationsand analyze from the point of freedom of contract that stipulated in the Civil Law andcompetition as stipulated in Law No. 5 Year 1999. In this paper also discussed theefforts of the partnership arrangements of micro, small and medium enterprises asstipulated in Law No. 20 Year 2008. |
T35258-Nana Febriana Sinaga.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T35258 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 122 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T35258 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349109 |