Hubungan pajanan thinner dengan gangguan fungsi paru-paru pada pekerja painting di perusahaan otomotif = Relationship of thinner exposure with impaired lung function in painting workers in the automotive industry
Rizki Sri Haryanti;
Nurhayati Adnan Prihantono, supervisor
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013)
|
Sebagian besar industri otomotif masih menggunakan thinner yang mengandung VOC (terdiri dari benzene, toluene, xylene dan lain-lain). Efek kesehatan dari VOC diantaranya adalah iritasi pada hidung dan tenggorokan dan serta kerusakan paru-paru (Ismail, 2011). Pajanan thinner kepada pekerja secara terus menerus dapat mengakibatkan iritasi saluran napas dan gangguan fungsi paru pada pekerja. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pajanan thinner dengan gangguan fungsi paru-paru setelah dikontrol variabel confounding pada pekerja bagian painting di industri otomotif. Setelah dikontrol dengan penggunaan APD, perilaku merokok dan terpajan sedikit thinner dan zat kimia lain diketahui bahwa risiko pekerja yang terpajan sebagian thinner untuk mengalami gangguan fungsi paru adalah 1,87 (95% CI = 0,74-4,71). Pada pekerja yang terpajan thinner penuh memiliki resiko untuk mengalami gangguan fungsi paru sebesar 3,23 (95% CI = 1,36-7,59). Semakin besar pajanan terhadap thinner maka semakin tinggi resiko untuk terkena gangguan fungsi paru. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan agar perusahaan melakukan upaya promosi kesehatan untuk meminimalkan risiko terjadinya gangguan fungsi paru pada pekerja pengecatan mobil. Most of the auto industry still use paint thinner containing VOCs (consisting of benzene, toluene, xylene, etc.). Health effects of VOCs include irritation of the nose and throat and impaired lung function (Ismail, 2011). Exposure paint thinner to workers continuously can cause respiratory irritation and lung function impairment in workers. This study is a cross-sectional study aimed to determine the relationship between exposure of thinner with impaired lung function after controlled confounding variable on painting workers in the automotive industry. After controlled by using mask variable, smoking behavior and exposure to a little thinner plus other chemicals, known that the risk for the paired exposed of thinner to suffer lung problems was 1.87 (95% CI = 0.74 to 4.71). In workers exposed to thinner at risk for developing impaired lung function of 3.23 (95% CI = 1.36 to 7.59). Greater and greater exposure to paint thinner, the risk for developing lung problems is higher. Based on the findings, it is recommended that companies conduct health promotion efforts to minimize the risk of impaired lung function in painting workers. |
T34863-Rizki Sri Haryanti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T34863 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 84 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T34863 | 15-17-906339106 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349507 |