ABSTRAK HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome)telah menjadi penyakit infeksi penyebab kematian terbesar pada populasi dewasa didunia. Penyakit ini memiliki window period dan fase asimtomatik (tanpa gejala) yangrelatif panjang dalam perjalanan penyakitnya. Sebagian besar penderita HIV dan AIDSberusia produktif, dan besarnya persentase penderita AIDS pada kelompok usia produktifmempengaruhi produktifitas sumber daya yang ada di negara ini. Di Indonesia,Kabupaten Karawang merupakan salah satu wilayah endemis dan berisiko tinggi terhadapHIV dan AIDS. Sebagai kawasan industri, Kabupaten Karawang memiliki banyakpenduduk usia produktif dengan mobilitas penduduk yang tinggi sehingga mempercepatproses transfer teknologi, budaya dan gaya hidup. Munculnya tempat-tempat hiburanmalam, peredaran media pornografi dan narkotika menciptakan kemudahan aksesterhadap terjadinya transaksi seks berisiko, yang merupakan cara penularan HIV danAIDS terbesar. Komisi Penanggulangan AIDS adalah koordinator untuk upayapenanggulangan HIV dan AIDS. Dalam melaksanakan fungsinya, KPA memiliki rencanaaksi SRAN 2010-2014. Untuk memonitor dan mengevaluasi program, digunakan sistempencatatan dan pelaporan berjenjang. Secara rutin KPA Kabupaten Karawangmengirimkan laporan ke KPA provinsi, KPA nasional dan para pemangku kepentingan diKabupaten Karawang. Namun, analisa terhadap data yang dimiliki belum dilakukansecara maksimal. Data yang dilaporkan hanya berupa angka absolut dan belummenggambarkan capaian hasil kinerja. Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporanHIV dan AIDS berbasis data di KPA Kabupaten Karawang bertujuan untuk mengatasipermasalahan tersebut. Dengan menggunakan database yang sistematik, penyimpanan,pengolahan dan pengelolaan data menjadi lebih baik. Metodologi yang digunakan adalahinkremental dan iteratif dengan model prototyping. Sistem ini akan membatu mengolahdata berupa angka absolut dengan hasil pemetaan populasi kunci menjadi hasil cakupankinerja dan indikator. Dengan telihatnya cakupan kinerja dan indikator, diharapkanperencanaan upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang dibuat oleh para pembuatkeputusan dapat lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Untuk pengembangan sistemselanjutnya, dibutuhkan penguatan di sumber daya, rencana strategis dan SOP. ABSTRACT HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome)has become the number one cause of death of adult population in the world. It haswindow period and a long asymptomatic phase. Most HIV and AIDS cases are people inproductive age, and it affects productivity of a country. In Indonesia, Karawang Districtis one endemic area with high risk of HIV and AIDS. As an industry area, KarawangDistrict has much population in productive age with high mobility. It acceleratestechnology, cultural and lifestyle transfers. The appearance of night clubs, pornographyand narcotics ease access to risky sex transaction, which is the biggest cause of HIV andAIDS transmission. National AIDS commission is a coordinator to HIV and AIDSprevention programs. It has SRAN 2010-2014 as the strategic planning for 5 years. Tomonitor and evaluate the plans, National AIDS commission has developed a hierarchicalreporting and recording system, from district to national level. Periodically KarawangAIDS commission sends reports to provincial AIDS commission, national AIDScommission and stakeholders in Karawang District. However, Karawang AIDScommission sent report in absolute and has not analyzed it maximally. It has notdescribed the achievement of Karawang in HIV and AIDS prevention program.Therefore, the development of data-based HIV and AIDS reporting and recording systemhas purpose to solve the problem. With systematic database, the data storage, executionand management become better and efficient. The methodology of the development isincremental and iterative with prototyping model. This system will help formulatingabsolute data with mapped key population data into coverage of performance. Thecoverage will help the decision making become more effective, efficient and based onneeds and target. This proposed system still requires manpower and policy strengthening. |