Eksistensi perjanjian keagenan antara travel agent dengan PT Metro Batavia dalam kaitan penjatuhan pernyataan pailit maskapai Batavia Air = The existence of the agency travel agent agreement with PT Metro Batavia in regard of statements in bankruptcy Batavia Air
Fitria Wardhani;
Teddy A. Anggoro, supervisor; Aritonang, Parulian Paidi, examiner; Hutagaol, Henry Darmawan, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Penjatuhan pernyataan pailit terhadap maskapai penerbangan Batavia Airsangat memukul dunia bisnis di Indonesia. Salah satunya adalah mitra darimaskapai penerbangan itu sendiri yaitu Travel Agent. Travel Agent bertugasmemasarkan jasa penerbangan dari maskapai. Dalam melaksanakan pemasaransekaligus penjualan tiket tersebut, Travel Agent terlebih dahulu harusmenyerahkan sejumlah deposit untuk dapat menerbitkan tiket (issued). PailitnyaBatavia Air menyebabkan seluruh kekayaan maskapai tersebut berada dibawahKurator. Termasuk didalamnya adalah deposit yang telah diserahkan oleh pihakTravel Agent. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalahmetode penelitian yuridis normatif. Pemilihan metode ini dilakukan untukmenemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrinhukum guna menjawab permasalahan hukum yang dihadapi, yang dilakukandengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa memang terdapat ketimpangan dalam perjanjian yang dibuatantara travel agent dengan pihak maskapai selain tidak terpenuhinya asas- asasyang ketentuan- ketentuan hukum yang berkaitan dengan bentuk isi dariperjanjian keagenan tersebut sehingga tidak dapat memberikan perlindunganterhadap Travel Agent. ABSTRACT The overthrow of statements in bankruptcy against Batavia Airlines hitthe business world in Indonesia especially the Travel Agent as partner in chargeof marketing the flight service. In carrying out its task, the travel agent mustsubmit a deposit in order to booked and issued the ticket to their customer. Thebankruptcy led to the company’s assets are in the authorities of the curator.Including all the deposits of Travel Agent. Referring to the agreement theycreated it are not setting about the returning of deposit in case the agreementended prematurely. This led to the Travel Agent cannot withdraw their depositsback. The method that has been used in this research is juridical-normative to findthe rule of law, principles of law, and legal doctrines to answer the problemencountered, which is done by examining the references or secondary data. Thefinal result of this research indicate that there was inequality in the agreementmade between the travel agent and the airline. |
![]()
|
No. Panggil : | T36020 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 78 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36020 | T36020 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349535 |