ABSTRAK Derajat kesehatan suatu Negara dilihat dari beberapa indikator kesehatan salahsatunya adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Sebagian besar penyebab utamakematian ibu di Indonesia (60-80%) adalah akibat komplikasi persalinan(perdarahan, diikuti oleh eklampsia, infeksi, komplikasi aborsi dan persalinanlama). Salah satu target Millennium Development Goals (MDGs) adalahmeningkatkan kesehatan ibu yaitu dengan mengurangi angka kematian ibu sampaitiga perempatnya antara tahun 1990 sampai 2015 Sekitar 80% pendudukIndonesia tinggal di daerah perdesaan yang pelayanan kebidanan masih banyakbersifat tradisional dan lebih dari 75% persalinan masih di tolong oleh dukunbayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan antenataldengan komplikasi persalinan wilayah perdesaan di Indonesia. Desain penelitianyang digunakan adalah cross sectional. Responden merupakan ibu yang pernahhamil dan melahirkan bayi berdasarkan data Survey Demografi dan KesehatanIndonesia (SDKI) tahun 2007. Prevalensi kejadian komplikasi persalinan wilayahperdesaan di Indonesia adalah sebesar 43,5% dan prevalensi kualitas antenatalyang tidak sesuai kriteria adalah 67,5%. Analisis bivariat menunjukkan tidak adahubungan kualitas pelayanan antenatal dengan komplikasi persalinan denganPR=0,991 (pvalue<0,05). Analisis multivariat yang digunakan adalah coxregression. Hasil akhir hubungan kualitas pelayanan antenatal dengan komplikasipersalinan setelah dikontrol variabel paritas, komplikasi kehamilan dan penolongpersalinan didapat prevalence ratio (PR) sebesar 0,933 (CI 95% : 0,868-1,003).Kondisi akses, infrastruktur jalan dan transportasi yang tidak memadai serta biayayang tidak murah menyebabkan perlunya penempatan tenaga kesehatan di desakhususnya bidan di setiap desa dalam upaya mencegah komplikasi persalinan diperdesaan dengan memberikan asuhan antenatal seoptimal mungkin. ABSTRACT One of several health indicator in every country is Maternal Mortality Rate(MMR). The most several factors of maternal mortality in Indonesia about 60-80% because of delivery complications (excesive vaginal bleeding followed byeclampsia, infection, abortus complication and prolonged labour). One ofMillennium Development Goals (MDGs) target is increase the mother?s healthwith decrease maternal mortality rate for almost three quarters from years 1990until 2015. About 80% Indonesia citizen live in rural area with traditionalmaternal care and almost 75% delivery still help with traditional attendance. Thepurpose of this study to know the relationship between quality of antenatal carewith delivery complication in rural area of Indonesia using IndonesiaDemographic and Health Survey year 2007 data. Design study is cross sectional.Respondents of this study are mothers that have been pregnant and delivery.Prevalence of delivery complication in this study are 43,5% and bad quality ofantenatal care prevalence are 67,5%. Bivariate analysis proven there is norelationship between quality of antenatal care and delivery complications withPrevalence Ratio (PR) = 0,991 (pvalue<0,05). Multivariate analysis using coxregression model analysis. The final result relationship between between qualityof antenatal care and delivery complications after controlled by parity, pregnancycomplications and delivery attendance show that prevalence ratio (PR) is 0,933(CI 95% : 0,868-1,003). It is need policy to located minimal one midwife for onevillage to decrease the incidence of delivery complications with utilization ofoptimal antenatal care because of the poor access, infrastructure, transportationand expensive payment to reach health facility in rural area. |