Intervensi Hope-focused marriage preparation untuk meningkatkan komunikasi pada pasangan yang berencana menikah = Hope focused marriage preparation for strengthening communication to premarital couples / Tobing, Melva Dumasari Boru
Tobing, Melva Dumasari Boru;
Adriana Soekandar Ginanjar, promotor; Stevanus Stanislaus Budi Hartono, supervisor
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Pernikahan yang sukses bukan sekedar melatih seseorang untuk berkomunikasisecara efektif, tetapi lebih membentuk dan menciptakan ikatan emosional yangkuat pada pasangan sehingga dapat menolong mereka berkomunikasi dengan lebihbaik (Worthington, 2005). Hope-focused marriage preparation berfokus untukmembangun harapan. Strategi yang digunakan adalah menumbuhkan cinta,keyakinan dan usaha (Worthington, dkk., 1997). Penelitian ini bertujuan untukmenguji efektifitas intervensi hope-focused marriage preparation dalammengembangkan komunikasi pada pasangan yang berencana menikah. Terdapatdua pasangan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Setiap pasangan menjalaniempat sesi yang dilakukan seminggu sekali. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa secara kuantitatif tidak ditemukan perubahan yang besar pada keduapasangan. Meskipun demikian, secara kualitatif kedua pasangan menunjukkanperubahan kualitas komunikasi yang cukup baik. Berkembangnya harapan padakedua pasangan terlihat dari meningkatnya motivasi untuk memperbaikikomunikasi dalam hubungan, partisipan mengetahui cara untuk meningkatkankomunikasi, dan memiliki ketekunan melakukan perubahan tersebut. ABSTRACT Marital success is not about training people to communicate effectively. It is aboutrestoring or creating an emotional bond that helps couples communicate well(Worthington, 2005). Hope-focused marriage preparation is focused on buildinghope. The strategy is applying love, faith and work (Worthington, et al., 1997).This study aims to test effectiveness of hope-focused marriage preparation forstrengthening communication to premarital couples. Each couple follow foursessions conducted once a week. Quantitatively, result of this study showed thatthere is no great change for both couples. However, qualitatively both couplesshowed good result. Hope for both couples required from increasing motivation tomake a good communication, participants knew the way to built goodcommunication and had perseverance to do that. |
![]()
|
No. Panggil : | T36733 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 122 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36733 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349730 |