:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengukuran dosis organ kritis pada simulasi radioterapi dengan sinar-X 6 MV menggunakan dosimeter dioda dan TLD. = Measurement of critical organ dose in radiotherapy simulation with X-rays 6 MV using diode dosimeter and TLD / Lenny Kurnianingsih

Lenny Kurnianingsih; Djarwani Soeharso Soejoko, promotor; Musaddiq Musbach, examiner; Supriyanto Ardjo Pawiro, examiner; Freddy Haryanto, examiner (Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

ABSTRAK
Dengan menggunakan TLD dan dosimeter dioda EDD - 53G, telah diukur dosis
organ kritis mata, tiroid, medula spinalis , dan gonad pada berbagai perlakuan
radioterapi dengan sinar X 6 MV. Pengukuran dilakukan pada fantom rando yang
diberi simulasi perlakuan radioterapi dengan berbagai jenis kanker, utamanya kanker
nasofaring. Perencanaan simulasi terapi 3 D dilakukan dengan TPS ISIS berdasarkan
data hasil pengamatan pada beberapa pasien kanker nasofaring yang telah menjalani
radioterapi di RSPAD. Perlakuan diberikan dengan 2 lapangan plan parallel dan teknik
SAD (source axis distance), ukuran lapangan radiasi 18.5 x 17 cm2, dosis preskripsi 2
Gy/fraksi. Sesuai dengan perlakuan pada pasien, kemudian lapangan diperkecil untuk
melindungi medulla spinalis, menjadi 9 x 16 cm2. Dengan cara yang sama, dosis organ
kritis ditentukan dari simulasi radioterapi kanker paru, tulang bahu, abdomen, pelvis
dan tulang paha. Perencanaan setiap perlakuan diakukan berdasarkan data seorang
pasien yang telah menjalani radioterpi di RSPAD . Pada umumnya dosis organ kritis
yang berjarak 0 – 4 cm dari tepi lapangan berbeda dengan hasil kalkulasi TPS sampai
61% bila diukur dengan TLD, dan berbeda sampai 80% bila diukur dengan diode.
Untuk organ yang terletak relatif lebih jauh dari tepi lapangan radiasi, hasil pengukuran
dengan kedua dosimeter menunjukkan hasil sama, berbeda sampai lebih 100% dengan
kalkulasi TPS. Dosis pada pasien 5000 cGy, maka mata menerima dosis mencapai 209
cGy pada perlakukan kanker nasofaring dan mencapai 400 cGy pada perlakukan kanker
otak. Organ kritis tiroid dimungkinkan menerima dosis dari perlakuan kanker paru,
kanker nasofaring, dan kanker tulang bahu, berturut turut mencapai 284 cGy, 192 cGy,
dan 312 cGy. Organ kritis Gonad pada perlakuan radioterapi kanker abdomen menerima
dosis sebesar 524 cGy dan kanker sarkoma tulang paha mencapai 372 cGy.

ABSTRACT
By using TLD and diode dosimeter EDD - 53G, critical organ doses were
measured eye, thyroid, spinal cord, and gonads at various radiotherapy treatment with 6
MV X-rays. Measurements were taken at rando phantom given radiotherapy treatment
simulations with various types of cancer, especially nasopharyngeal cancer. 3 D
treatment planning simulations performed with ISIS TPS based observed data on some
of nasopharyngeal cancer patients who had undergone radiotherapy in the army
hospital. Treatment was given with 2 field parallel plan and technique of SAD (source
distance axis), the radiation field size 18.5 x 17 cm2, prescription dose 2 Gy / fraction.
In accordance with the patient's treatment, then the field is reduced to protect the spinal
cord, at 9 x 16 cm2. In the same way, the dose of the critical organ is determined from
the simulation radiotherapy of lung cancer, bone shoulder, abdomen, pelvis and femur.
Planning any transactions are carried out based on the data treatment of a patient who
had undergone radiotherapy at the RSPAD. In general, the critical organ dose within 0-4
cm from the edge of the field in contrast to the results of calculations TPS to 61% when
measured with the TLD, and vary up to 80% when measured with the diode. For an
organ that is located relatively far from the edge of the radiation field, with both
dosimeter measurements showed similar results, approximately over 100% different
from the TPS calculations. The dose given to patient at 5000 cGy, the eyes received
dose until 209 cGy at simulation nasofaring cancer and until 400 cGy at simulation
brain cancer. Critical organs received doses of thyroid possible treatment of lung cancer,
nasofaring cancer, and shoulder bone cancer, the dose received in a row to reach 284
cGy, 192 cGy, and 312 cGy. Gonad organ critical in the abdomen cancer radiotherapy
treatment received a dose of 524 cGy and bone sarcoma cancer at 372 cGy.

 File Digital: 1

Shelf
 T35038-Lenny Kurnianingsih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T35038
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 36 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T35038 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349793