ABSTRAK
Fluoroskopi adalah pencitraan real time yang dapat memperoleh informasi organtubuh yang bergerak dan memiliki resiko radiasi relatif lebih tinggi dari radiografipada umumnya. Telah dilakukan pengukuran dosis pada beberapa prosedurfluoroskopi konvensional di organ kritis tyroid dan gonad serta ESDmenggunakan TLD dan jumlah produksi sinar-X dengan DAP meter. Jumlahsampel 36 orang pasien terdiri dari 16 sampel HSG, 10 apendiks, 6 fistulografi,dan 4 Colon In Loop . Pengukuran dosis organ kritis dilakukan denganmeletakkan TLD pada permukaan kulit pasien di 3 lokasi yaitu daerah tyroid,gonad, dan ESD. Hasil pengukuran menunjukkan dosis tyroid menerima dosisrendah dengan rata-rata sedikit di atas orde latar. Adapun rata-rata dosis gonadpaling tinggi diperoleh diperoleh dari prosedur fistulografi yaitu 5,58 ± 4,64 mGydan dalam rentang 1,36 – 11, 66 mGy sedangkan prosedur yang lain lebih rendah.Selanjutnya diperoleh nilai DAP yang bervariasi akibat ketebalan obyek yangtidak konstan dan waktu fluoroskopi yang bervariasi, nilai DAP dari 16 sampelpasien HSG dalam rentang 0,2 – 0,7 mGym2, 10 sampel apendiks dalam rentang0,1 – 0,64 mGym2, 6 sampel fistulografi dalam rentang 0,14 – 1,33 mGym2, dan 4sampel Colon In Loop dalam rentang 0,86 – 3,44 mGym2.
ABSTRACT
Fluoroscopy is an real time imaging which can obtain information organs aremoving and have a relatively higher risk of radiation in general radiography.Dose measurements have been carried out on some conventional fluoroscopyprocedures in critical organ for thyroid and gonads and ESD using TLD andquantity production of X-rays with a DAP meter. Number of samples 36 patientsconsisted of 16 samples HSG, 10 appendices, 6 fistulografi, and 4 collon in theloop. Critical organ dose measurements performed with TLD on the surface ofskin putting patients at 3 locations: thyroid, gonads, and ESD. The measurementresults indicate thyroid doses received low dose with an average slightly abovebackground order. The average of the highest gonad doses obtained fistulografiprocedure is obtained 5.58 ± 4.64 mGy and in the range 1.36 - 11, 66 mGy whilethe other procedures is lower. Furthermore DAP values obtained varied due tothe thickness of the object is not constant and varied fluoroscopy time, DAP valueof 16 patient samples HSG in the range 0.2 - 0.7 mGym2, appendix 10 samples inthe range of 0.1 - 0.64 mGym2, fistulografi 6 samples in the range of 0.14 - 1.33mGym2, and 4 samples collon in the loop in the range of 0.86 - 3.44 mGym2. |
T35623-Edhy Kuntowibowo.pdf :: Unduh