Asupan protein sebagai faktor dominan terjadinya stunting pada anak 7-36 bulan di wilayah Puskesmas Pancoran Mas kota Depok tahun 2013 = Protein intake as a dominant factor in the occurrence of stunting children 7-36 months at Pancoran Mas Primary Health Center Depok 2013 / Erna Rosmanindar
Erna Rosmanindar;
Yvonne Magdalena Indrawani, supervisor
([Publisher not identified]
, 2013)
|
ABSTRAK Stunting atau tubuh yang pendek berdasarkan tinggi badan menurut umur padaanak, merupakan efek kumulatif asupan zat gizi tidak memadai atau hasil infeksikronis yang berkontribusi terhadap terjadinya kurang gizi dalam waktu lama dantidak mendapatkan penanganan baik. Adanya hubungan antara pertumbuhantinggi badan yang lambat pada awal masa kehidupan dengan rendahnya kualitasSDM di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor dominan yangberhubungan dengan terjadinya stunting pada anak 7-36 bulan di wilayahPuskesmas Pancoran Mas Kota Depok tahun 2013. Penelitian menggunakandesain cross sectional dengan sampel 163 orang. Data diperoleh dari datasekunder dan primer melalui kuesioner hasil wawancara dan pengukuranlangsung. Hasil penelitian menunjukkan 26,4% batita stunting pada anak 7-36bulan di wilayah Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok tahun 2013. Terdapathubungan antara asupan (energi, protein, vitamin A, Fe), riwayat ASI eksklusif,MP-ASI, penyakit infeksi, umur dan berat lahir dengan terjadinya stunting.Analisis regresi logistik ganda menunjukkan asupan protein sebagai faktordominan berhubungan dengan terjadinya stunting (OR=7,68) setelah dikontrolumur anak dan riwayat penyakit infeksi. Pencegahan stunting pada batita denganmeningkatkan mutu MP-ASI melalui praktek makan bersama batita denganpengolahan beragam makanan lokal sumber protein melalui pendampinganpetugas gizi dan kader kesehatan secara berkesinambungan. ABSTRACT Stunting or short body height based on the child's age, is the cumulative effect ofinadequate nutrient intake or chronic infection results which contribute tomalnutrition in a long time and did not get good treatment. The existence of arelationship between height growth is slow at the beginning of life to the lowquality of human resources in the future. This research aims to determine thedominant factors associated with the occurrence of stunting in children 7-36months at Pancoran Mas Primary Health Center Depok in 2013. Studies usingcross-sectional design with a sample of 163 people. Data obtained from secondaryand primary data through interviews and questionnaires direct measurement. Theresults showed 26.4% of toddlers stunting in children 7-36 months at PancoranMas Primary Health Center Depok in 2013. There is a relationship between theintake (energy, protein, vitamin A, Fe), history of breastfeeding, complementaryfeeding, infectious diseases, age and birth weight with the occurrence of stunting.Multiple logistic regression analysis showed protein intake as a dominant factorassociated with the occurrence of stunting (OR = 7.68) after controlling the child'sage and history of infectious diseases. Prevention of stunting in toddlers,improving the quality of complementary feeding practices through eating withtoddlers that a variety of local food processing protein nutrition workers throughmentoring and health volunteers on an ongoing basis. |
![]()
|
No. Panggil : | T35526 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 133 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T35526 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20349875 |