Perilaku korosi dan biokompatibilitas paduan Fe-Mn-C dalam lingkungan fisiologis hasil proses metalurgi serbuk sebagai kandidat biomaterial mampu luruh = Corrosion behavior and biocompatibility of Fe-Mn-C alloy as powder metallurgy product in physiological environment as degradable biomaterials candidate
Yudha Pratesa;
Sigit Pranowo Hadiwardoyo, promotor; Andi Rustandi, supervisor; Bambang Suharno, examiner; Badrul Munir, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013)
|
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat biomaterial yang mampu luruhberbasis Fe-Mn-C menggunakan proses metalurgi serbuk. Karbon ditambahkandalam paduan dengan tujuan untuk meningkatkan sifat mekanik dan korosi sebagaibiomaterial yang mampu luruh. Hasil pencampuran serbuk disinter dalam tungkukedap udara. Hasil sinter dilakukan karakterisasi sifat mekanik, fisik,kimia,biokompatibilitas dan perilaku korosi dalam lingkungan albumin dan tanpaalbumin dalam larutan ringer. Pengujian biokompatibilitas invitro dilakukan denganmetode Methylthiazol Tetrazolium Assay (MTT) untuk mengetahui toksisitas paduan.Hasil penelitian menunjukkan fasa Austenite terbentuk hingga 99% pada paduan Fe-25%Mn-1%C dan Fe-35%Mn-1%C. Karakteristik laju korosi meningkat dari1.01mm/year menjadi 1.53 mm/year seiring dengan peningkatan kadar mangandalam paduan dan menurun dalam kondisi mengandung Albumin. Nilai viabilitas selpada persentase 50% hingga 72 jam pengamatan menujukan paduan ini potensialuntuk dikembangkan sebagai kandidat biomaterial mampu luruh This study aims to find the candidate of degradable biomaterial using Fe-Mn-C alloyformed by powder metallurgy. Carbon added in the alloy to improve the mechanicalproperties and corrosion rate of material as a degradable biomaterial. The result frompowder mixing process sintered in a vacuum furnace. Sintering product wascharacterized to gain the mechanical, physical, chemical properties,biocompatibilities and corrosion behavior in the presence of albumin and withoutalbumin in ringer solution. Biocompatibility In Vitro testing was performed byMethylthiazol Tetrazolium Assay (MTT) method to determine the toxicity of alloys.This research shows 99% of austenite phase formed at Fe-25%Mn-1%C and Fe-35%Mn-1%C alloy. The corrosion rate increase proportionally with Manganesecontent in the alloy from 1.01mm/year to 1.53 mm/year and decline in albuminenvironment. The decline of percentages viabilities into 50% after 72 hours showspotential of this alloy to be developed as degradable biomaterial candidate. |
T35068-Yudha Pratesa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T35068 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 61 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T35068 | 15-23-23552979 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20350094 |