ABSTRAK Industri gulat profesional, yang telah berkembang di Amerika sejak awal abad ke-20, berhasil mendobrak ke ranah kebudayaan populer Amerika pada dekade 1980-an ketika sebuah promotor gulat, WWE, mengedepankan unsur hiburan daripadaolahraga. Pada dekade 1990-an, industri gulat profesional Amerika berkembangdengan munculnya persaingan kepada WWE melalui promotor lainnya, WCW.Pada masa inilah, WWE merekonstruksi produk-produknya menjadi lebih dewasa.Salah satu produk karakter yang muncul adalah Stone Cold Steve Austin. StoneCold merupakan karakter hero yang justru memiliki sifat sosok yang berbedadengan karakter-karakter hero sebelumnya. Penelitian ini akan menggunakan teorisemiotika Roland Barthes dalam menganalisis karakter Stone Cold dan tandatandayang melekat di dalam karakter tersebut. Melalui analisis karakter tersebut,penelitian ini akan melihat bagaimana konsep hero dalam industri gulatprofesional Amerika terus berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakatAmerika dan juga dinamika dalam industri itu sendiri. ABSTRACT The American professional wrestling industry, which has already developed sincethe 20th century, managed to break through the American popular culture industrywhen a wrestling promotion, WWE, put emphasis on the entertainment aspect ofprofessional wrestling. In the 1990s, the industry developed due to the emergenceof a competing company to WWE, WCW. During this period, WWEreconstructed it products into more adult oriented. One of its products during thistime is the gimmick Stone Cold Steve Austin. Stone Cold is a hero that possessesthe characteristic of a villain. Roland Barthes’ Semiotics theory will be used toanalyze the character of Stone Cold and the signs that are embedded with him.This research hope to find out how the hero concept in the American professionalwrestling industry keeps developing depending the development of thedevelopment of America and the dynamic of the industry itself. |