Strategi pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah susun (studi kasus Rusun Benhil 2 di Jakarta Pusat) = Development strategy of natural gas distribution network for house flat (case study house flat Benhil 2 in Central Jakarta) / I Wayan Darmayuda
I Wayan Darmayuda;
Yuswan Muharam, supervisor; Bambang Heru Susanto, examiner; Widodo Wahyu Purwanto, examiner; Slamet, examiner; Dijan Supramono, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Dalam Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional,telah ada rencana pembangunan jaringan gas kota oleh pemerintah di beberapawilayah yang dekat dengan sumber dan infrastruktur gas bumi yang telah ada,salah satunya adalah untuk rumah susun di DKI Jakarta.Rumah Susun Benhil (Bendungan Hilir) 2 di Jakarta Pusat, memiliki 614 unithunian, merupakan rumah susun yang belum ada jaringan distribusi gas bumi, dandekat dengan pipa distribusi gas bumi yang telah ada.Tahapan yang dilakukan adalah dengan optimasi jaringan pipa untuk distribusigas sehingga didapat nilai investasi terkecil, kemudian menganalisa kelayakankeekonomian proyek.Layak secara ekonomi dibangun oleh swasta dengan konsumsi gas bumi rata-ratatiap hunian sebesar 28 m3/bulan. Dengan analisis Benefit Cost Ratio dengankonsumsi 19 m3/bulan menghasilkan nilai BCR >1 atau layak dibangun olehpemerintah. ABSTRACT In Master Plan of National Natural Gas Transmission and Distribution, has gasnetwork development plans by the government in some areas close to the sourceand the existing natural gas infrastructure, one of which is for flats in DKIJakarta.Benhil 2 Flats located in Central Jakarta, has 614 residential units, an apartmentwhere no natural gas distribution network, and close to the existing natural gasdistribution pipelines.Steps being taken is the optimization of pipelines for gas distribution in order toget the smallest investment value, and then analyze the economic feasibility of theproject.Economically feasible built by the private sector natural gas consumption by anaverage occupancy rate of 28 m3/month. With the Benefit Cost Ratio analysis of19 m3/month consumption produces BCR values> 1 or feasible built by thegovernment. |
T-Pdf I Wayan Darmayuda.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 97 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20350410 |