Penentuan waktu untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah berbasis sampah padat rumah tangga dan sampah padat industri kelapa sawit = The determination of time to build waste power plant based municipal solid waste and industrial palm solid waste / Indah Prihastuti
Indah Prihastuti;
Farizal, supervisor; Lubis, Achjar Yusuf, supervisor; Isti Surjandari Prajitno, co-promotor; Rahmat Nurcahyo, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan pembangkit listrik yangramah lingkungan yang dapat mengatasi masalah tingginya pertumbuhan sampahdi Indonesia sekaligus memenuhi kebutuhan listrik untuk masyarakat.Berdasarkan grafik dari kedua model estimasi produksi metana, produksi gasmetana dan laju penurunannya berbeda untuk setiap komposisi dan jenis sampah.Produksi gas metana menentukan banyaknya listrik yang dihasilkan yang padaakhirnya mempengaruhi besarnya pendapatan. Oleh karena itu, penentuan waktuuntuk membangun PLTSa menjadi faktor penting untuk diperhatikan karena dapatmempengaruhi layak atau tidaknya investasi. Penelitian ini menggunakan sampahpadat rumah tangga dan sampah padat industri kelapa sawit yang dibedakanmenjadi 5 skenario komposisi sebagai bahan baku untuk PLTSa danmenggunakan dua model estimasi produksi metana, yaitu model US EPA danmodel EPER France. Analisis kelayakan investasi yang dilakukan menggunakanmetode NPV, IRR, dan Payback Period. Setelah dilakukan simulasi pembangunanPLTSa dengan adanya penundaan waktu dalam membangun, maka untuk skenario1,4, dan 5, waktu untuk membangun PLTSa yang masih layak dan memberikankeuntungan adalah dalam range tahun pembangunan awal 2014-2015, sedangkanuntuk skenario 2 dan 3 dalam range tahun pembangunan awal 2014-2018 dimanapada tahun tersebut NPV masih bernilai positif. Sedangkan nilai NPV tertinggiuntuk semua skenario adalah pada tahun 2014 atau tahun tercepat PLTSa dapatdibangun. ABSTRACT Waste Power Plant (PLTSa) is an environmentally friendly power plant that canovercome the problem of waste growth in Indonesia as well as meet the electricityneeds for the residents. Based on the graphs from the two models for estimatingmethane generation, methane generation and the rate of decline is different foreach composition and type of waste. Methane generation determine the amount ofelectricity that is generated which eventually affects the income. Therefore, thedetermination of time to build PLTSa is an important factor to consider because itcan affect the feasibility of investment. This study uses municipal solid waste andindustrial palm solid waste which is divided into 5 composition scenarios asfeedstock for PLTSa and uses two models for estimating methane generation, theU.S. EPA and EPER France model. Investment feasibility analysis is performedusing the method of NPV, IRR, and Payback Period. After doing the simulation ofconstruction PLTSa with a delay time in build, then for scenario 1, 4, and 5, atime to build PLTSa which still feasible and provide profit is in the range of earlyconstruction years from 2014 to 2015, while for scenario 2 and 3 in range of earlyconstruction years from 2014 to 2018 where the NPV is still positive in that year.And the highest NPV value for all scenarios is in 2014 or the fastest year PLTSacan be built. |
T36076-Indah Prihastuti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T36076 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 109 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T36076 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20350511 |