Pengembangan sistem informasi pengawasan menelan obat (PMO) bagi penderita TB paru BTA positif berbasis SMS gateway di BBKPM Bandung = Information system development of drug intake supervision for patient with pulmonary TB smear positive in Bandung lung clinic based on gateway short message system / Tri Nurhayati Asih
Tri Nurhayati Asih;
Sabarinah, supervisor; Popy Yuniar, supervisor; ; Ratnawati, examiner; Agus Salim, examiner
([Publisher not identified]
, 2013)
|
ABSTRAK Indonesia berada pada peringkat ke 5 dari 22 negara dengan beban TB tertinggi didunia. Sekitar 75% penderita TB adalah kelompok usia paling produktif secaraekonomis (15-50 tahun). Untuk menghindari pasien putus berobat karena lamanyapasien harus mengkonsumsi obat, maka diperlukan seorang Pengawas MenelanObat (PMO). Sebaiknya PMO adalah petugas kesehatan, bertugas untukmengingatkan pasien agar mau berobat secara teratur, mengingatkan pasien untukperiksa ulang dahak pada waktu yang ditentukan dan memberikan penyuluhankesehatan kepada pasien tentang penyakit TB.Kasus putus berobat pada pasien TB di BBKPM Bandung yang terus meningkatmelebihi target nasional yaitu <10% sedikit menunjukkan bahwa kepatuhanpasien menelan obat masih kurang. Lebih dari 90% pasien dewasa yang datangberobat di BBKPM Bandungmemiliki nomor telepon seluler, oleh karena itu studiini bertujuan untuk mengembangkan sistem Informasi PMO berbasis SMSGateway pada pasien TB BTA positif. Pengembangan sistem ini diharapkan dapatmengatasi permasalahan pengawasan terhadap pasien TB dengan mobilitas tinggiterutama di kota besar agar komunikasi antar pasien dan petugas kesehatan dapatberjalan efektif dan kegiatan PMO di BBKPM Bandung tetap dapat dilaksanakan.Gambaran sistem informasi PMO yang sedang berjalan diperoleh berdasarkanhasil studi kualitatif peneliti dengan metode telaah dokumen, observasi danwawancara mendalam terhadap 24 informan yang terdiri dari pejabat pengambilkebijakan di BBKPM Bandung, petugas kesehatan di ruang penyuluhan, petugaspencatatan dan pelaporan TB serta surveyor. Analisis sistem ini menggunakanpendekatan masukan (input), proses dan keluaran (output) untuk dapatmengidentifikasi permasalahan sistem yang ada. Hasil pengembangan sistemberupa prototype sistem informasi pengawasan menelan obat (PMO) denganmenggunakan SMS gateway. Petugas kesehatan di ruang penyuluhan bertindaksebagai PMO dan user pada aplikasi ini. Keluaran sistem informasi adalah pasienmenerima pesan pengingat harian menelan obat, pesan pengingat waktunyakontrol ulang dan pesan informasi kesehatan tentang penyakit TB serta laporanpelaksanaan kegiatan PMO berbasis SMS Gateway kepada Kepala Seksi PromosiKesehatan dan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan. ABSTRACT Indonesia is ranked 5th out of 22 countries with the highest TB burden in theworld. Approximately 75% of TB patients are a group of the most economicallyproductive age (15-50 years). To avoid treatment of patients drop out due to thelong patients should take the drug, it would require a Supervisory. Supervisor isthe health officer should, served to remind the patient to treatment regularly,reminding patients to check the sputum at the appointed time and provide healtheducation to patients about TB disease.Withdrawing treatment in TB patients in Bandung Lung Clinic growing beyondnational target of <10% fewer patients showed that adherence to medicationingestion is still lacking. More than 90% of adult patients who come for treatmentin Bandung Lung Clinic have a cell phone number, therefore this study aims todevelop an information system of drug intake supervision based on gateway shortmessage system on smear positive TB patients. Development of this system isexpected to solve the problem of TB surveillance of patients with high mobility,especially in large cities so that communication between patients and health careworkers can be effective and activities of treatment supervision in Bandung LungClinic still be implemented.Overview of drug intake supervision information systems ongoing qualitativestudy based on the results obtained with the method researchers document review,observation and depth interviews with 24 informants consisting of officialsBandung Lung Clinic policy makers in Bandung, health officials in the healtheducation space, recording and reporting of TB officer and surveyor. This systemanalyzes input approach, process and output to be able to identify the problems ofthe existing system. The results of the development is a prototype system to drugintake supervision information system by using the gateway short messagesystem. Health workers in counseling space acts as a PMO and user in thisapplication. Patient information system output is received daily remindermessages ingesting the drug, the time control message repeated reminders andhealth information messages about TB disease and report on implementation ofsupervision-based Gateway short message system to Health Promotion SectionHead and Section Head of Health Services. |
T38419-Tri Nurhayati Asih.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 136 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20350582 |