Model pencegahan perdagangan orang khususnya pemuda di daerah rawan dengan menggunakan pendekatan perubahan perilaku : studi kasus kabupaten Bandung Jawa Barat = Youth trafficking prevention model in prone areas by using behavioural change approach :case study kabupaten Bandung Jawa barat
Rizkiwati Fitriah Djangko;
Chandra Wijaya, supervisor; Amar Ahmad, supervisor; Amirsyah Sahil, examiner; Shelly Adelina, examiner
(Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013)
|
Tesis ini meneliti tentang faktor-faktor penyebab tingginya angka perdagangan orang di Kabupaten Bandung dan bagaimana model pencegahan yang tepat dengan pendekatan perubahan perilaku pada daerah rawan dan melibatkan kerja sama lintas sektoral. Perdagangan orang yang dimaksud dikhususkan untuk pemuda. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisi data deskriptif analitik dan dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara (depth interview).Dalam penelitian ditemukan bahwa terdapat faktor penyebab terjadinya perdagangan orang secara umum dan khusus. Penyebab umum yaitu faktor pendidikan dan ekonomi. Dikategorikan sebagai faktor penyebab umum karena faktor ini bisa menjadi akar dari berbagai masalah. Faktor penyebab khusus yaitu ketahanan keluarga (seperti tingkat perceraian, komunikasi yang tidak lancar antara orang tua dan anak, peran orang tua dalam mendidik anak) dan faktor sosial budaya (seperti pergaulan anak muda dan penggunaan teknologi komunikasi maupun media sosial tidak pada tempatnya)Model pencegahan didasarkan pada pembagian klasifikasi daerah yaitu daerah rawan dan non rawan. Pencegahan untuk daerah non rawan hanya terbatas pada sosialisasi. Sedangkan untuk daerah rawan pencegahan dibagi dua menjadi pencegahan umum dan pencegahan khusus. Pencegahan khusus terdiri dari tahap 1 (sosialisasi) dan tahap 2 (intervensi sosial). This thesis examines the causal factors of the high rate of human trafficking in Kabupaten Bandung and proper prevention model by using behavioural change approach in the prone areas and involving inter-sectoral collaboration. Human trafficking particularly of the young generation. The qualitative method is used in this research. The descriptive analytical technique is used to analyze the while the depth interview is used to collect the primary data.In this study, it is found that there are common and specific factors that contribute to the human trafficking. The common factors are economic and educational factors since they could be the root of many problems. Specific factors are family resilience (for example divorce rate, miscommunication, role of parents in educating children) and socio-cultural factors (for example the young children social interactions and using technology or social media is not in place).This model is based on the division of the regional classification of prone and non-prone areas. The preventing action for non-prone areas is merely confined to socialization, while for the prone areas is divided into two categories, namely general and specific prevention. The specific prevention consists of phase 1 (socialization) and phase 2 (social intervention). |
T-Rizkiwati Fitriah Djangko.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 106 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-24-64514785 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20350646 |