ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap fenomena terjadinyapartisipasi masyarakat dalam upaya pengadaan fasilitas umum di kampung kota.Masyarakat kampung kota memiliki karakter yang beragam. Kebanyakanmasyarakat kampung kota memiliki keterbatasan secara ekonomi dalam upayapemenuhan fasilitas umum di lingkungannya. Dalam menanggapi hal ini,pemerintah terus berupaya dalam memfasilitasi masyarakat dengan berbagaiprogram perbaikan lingkungan. Namun, upaya ini belum optimal karenapengadaan fasilitas umum oleh pemerintah ini setara pada setiap tempat dikampung kota yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini berarti penyelesaian masalahyang dilakukan bersifat makro. Padahal secara mikro atau skala kecil kampungkota, terdapat permasalahan yang hanya dialami oleh masyarakat setempat.Penelitian lebih spesifik dilakukan dengan metode kualitatif- interpretasi karenapenelitian ini membutuhkan informasi yang didapat dari pengalaman dari sudutpandang orang yang tinggal di lokasi penelitian. Interpretasi terbentuk denganmembaca dan memaknai suatu proses aktivitas manusianya. Pembahasan berfokuspada pelaku partisipasi, proses partisipasi masyarakat di Kampung Tambak,mengungkap proyek pengadaan fasilitas umum dalam contoh kasus di KampungTambak, implikasi spasial dari partisipasi, serta partipasi masyarakat dalamkeberlanjutan ruang kampung kota.Keharmonisan hubungan sosial individu dengan latar belakang, kepentingan dankebutuhan yang berbeda satu dengan lainnya membentuk sistem sosial yangmendominasi di kampung kota. Peran aktif warga setempat bukan lagi dianggapsekedar unsur pelengkap perbaikan permukiman kampung kota, tetapi sudahmenjadi suatu unsur fundamental atau mutlak. Partisipasi membuat fasilitas yangdiadakan menjadi tepat guna karena diadakan oleh penggunanya. Dengan peranyang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat akan memberikan pengaruh padapengelolaan dan pengembangan fasilitas selanjutnya. ABSTRACT The purpose of this study is to reveal the phenomenon of community participationin public facilities creation at kampung kota.Kampung kota community has a diverse character. Most of them have aneconomic limitation in to fulfill their public facilities. As a response, thegovernment continues their efforts to facilitate the community with some ofenvironmental improvement programs. However, these efforts have not beenoptimized for public facilities creation by the government, because the program isequivalent to any place in the kampung kota across Indonesia. This means, theproblem that solved is macro level. Whereas in micro or small-level, there is aproblem only experienced by the local community of kampung kota.More specific, research was done by using qualitative – interpretation method,because it requires information gained from the experience from the point of viewof the people that living in the study site. Interpretation is formed by a process ofreading and interpreted by human activity.The main focus of the research is to explain the participants, the process of publicparticipation in Kampung Tambak, the public facilities projects which revealed ina case in the Kampung Tambak, the spatial implications of participation, and thesustainability of the Kampung Kota by the public participation impact.Social harmony of relations from individuals with diversity of backgrounds,interests and needs from each other are the social system that dominate in thekampung kota. Participation of he local people is no longer considered acomplementary element of kampung kota, but has become a fundamental elementor absolute. Participation makes the facility that was held to be appropriatebecause it is held directly by the user. Togetherness of performance will affect themanagement and further development of the facilities. |