ABSTRAK Tesis ini membahas dampak pengamanan yang dilakukan oleh unit informal dilingkungan usaha tempat hiburan di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat. Pengamanandilakukan secara informal oleh kelompok orang yang tidak berbentuk kesatuan resmiseperti Satpam. Namun kelompok informal ini dapat bersinergi dengan satuan resmiseperti Satpam dan Polsek serta pengusaha setempat, yang lebih penting para tamutidak merasa terganggu bahkan justru merasa aman.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi serta tipepenelitian studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui pengamatan,pengamatan terlibat, wawancara dengan pedoman serta kajian dokumen untukmengungkapkan hubungan yang terjadi.Hasil penelitian dan analisa menggambarkan Jakarta sebagai ibu kota negara, pusatsegala kegiatan termasuk perekonomian, menjadi magnet bagi penduduk daerah lainuntuk datang dan mengadu nasib di Jakarta. Beberapa kelompok dibentukberdasarkan suku bangsa mereka, seperti kelompok suku Flores tempat hiburan Club36 di Taman Sari, Jakarta Barat. Mereka berfungsi sebagai kelompok pengamananinformal, yang bersinergi dan bekerjasama dengan unit Satpam dan manajemensetempat membantu aparat kepolisian menciptakan dan menjaga suasana keamananlingkungan memberikan rasa aman kepada pekerja serta pengunjung yang datang,sehingga merasa aman dan tidak ragu untuk berkunjung ke Club 36. Selain itu Polrisebagai aparat pemerintah yang bertanggung jawab mengenai masalah keamananmenjadi terbantu akan kehadiran mereka sebab itu Polri disarankan supaya secararutin melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kelompok pengamananinformal. ABSTRACT This thesis contains the analysis and results of the research on the securityimplementation conducted by the Informal Security unit at the entertainmentenvironment at Taman Sari, West Jakarta. Security implementation is informallyconducted by a non formalized group or organization such as Satpam security unit.However this non formalized group has been playing in a sinergycal way with themanagement and existing Satpam and Police in maintaining security. Moreover theirsecurity services were well appreciated by guest.The research was qualitatively conducted by using ethnographic method and casestudy. Data was collected through observation, envolved observation, interviews anddocument review guidelines.The results of research and analysis describe that Jakarta as the capital city and thecentre of various economic activities functions as a magnet to draw many peoplefrom other provinces to come to Jakarta. Several security group are established basedon ethnicity such as Flores group at Club 36 entertainment area at Taman Sari, WestJakarta. This group function as a non formal security group that provides securefeeling for all worker and visitors, and therefore they do not hesistate to visit theentertainment. Police as a responsible government officials on security matters willbe being helped, and therefore it is suggested for the police to empower thenonformal security groups. |