ABSTRAK Tesis ini membahas tentang Tindak Pidana Perjudian Online Melalui MediaInternet. Perhatian utama dalam pembahasan tesis ini adalah bahwa tindak pidanaperjudian online melalui media internet merupakan akibat dari makinberkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga menyebakantindak pidana perjudian di Indonesia mengalami perkembangan metode atau caranyaPenelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terlibat, wawancara mendalamdan kajian perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan: 1) Perjudian online adalahsuatu permainan dengan mempertaruhkan suatu nilai atau suatu yang dianggapbernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu padapermainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang belum pastihasilnya yang dilakukan dengan menggunakan media internet; 3) Jenis-jenisperjudian online: Sport Betting; Casino Style Games, Poker, Bingo, Lotteries, danLanguages/bahasa; 4) Sistem pembuktian dalam tindak pidana perjudian onlineyang diatur dalam KUHAP cukup sulit dilakukan karena KUHAP membutuhkanalat bukti yang sah dan dapat dilihat secara fisik, oleh karena itu dasar sistempembuktiannya mengacu kepada Pasal 5 ayat (1) UU ITE; 5) Tindakan hukumterhadap pelaku perjudian online dalam KUHAP diatur dalam Pasal 303 KUHP,sedangkan dalam UU ITE diatur dalam Pasal 27 ayat (2); 6) Tindak pidanaperjudian online dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan korporasi; 7)Beberapa kendala dalam penyidikan tindak pidana perjudian online adalah: (a)perangkat hukum yang belum memadai, (b) kemampuan penyidik, (c) penguatanalat bukti, dan (d) minimnya fasilitas komputer forensik. Implikasi dari kajian tesisini adalah: (a) Perlunya peningkatan komitmen yang tinggi dari aparat penegakhukum dalam penanggulangan kejahatan dunia maya; (b) Perlu merubah ketentuandalam Pasal 43 ayat (3) UU ITE; (c) Kementrian terkait harus berperan aktif dalammelakukan upaya pencegahan pemblokiran situs-situs judi online; (d)Memperbanyak sosialisasi yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat dan pemukalintas agama dalam pembentukan karakter masyarakat sehingga bersikap engganterhadap praktek perjudian, (e) Perlunya meningkatkan kemampuan para penyidikPolri dalam penguasaan dan pemahaman dunia maya; (f) Para pelaku perjudianonline tidak saja dikenakan tindak pidana judinya saja, akan tetapi harus dikenakanjuga pasal tentang tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pemalsuandokumen. ABSTRACT This thesis discussed About Online Gambling Criminal Case through InternetMedia. The focus attention of the this thesis is online gambling crime throughinternet media is a result of the development of information technology andcommunication that caused gambling crime in Indonesia develops in method orscheme. The research that was conducted contained qualitative approaching usingcase study method. Data collection was conducted through involved observation,interview and library research. Research shows: 1) Online gambling is a game thatbid certain value things or something valuable by having awareness on the risks andcertain expectations on the game, match, competition and other uncertain results thatare conducted using internet; 3) online gambling categories: Sport Betting, casinoStyle Games, Poker, Bingo, Lotteries and Language; 4) Evidence system in onlinegambling crime as mentioned on Criminal Code (KUHAP) is difficult to implementas KUHAP needs legal evidence and can be seen physically, for that reason, theevidence system basis refers to Article 5 subsection (1) UU ITE; 5) Legal actiontoward online gambling suspect in KUHAP is mentioned in Article 303 KUHP,while UU ITE is mentioned on an Article 27 subsection (2); 6) Online gamblingcriminal can be categorized as corporate crime; 7) There are several obstacles in theinvestigation of online gambling crime are: (a) insufficient legal utilization, (b),investigators’ ability, (c) evidence improvement, and (d) the lack of forensiccomputer facility. The implication from this thesis is: (a) the requirement to increasehigh commitment form the law enforcement in reducing cyber crime; (b) therevision of provision in Article 43 subsection (3) UU ITE; (c) related ministryshould have active role in an effort to prevent or blockage online gambling sites; d)improving the socialization that is conducted by the society figures and religiousfigure in forming society’s character that have reluctance toward gambling practice,(e) the need in increasing the ability of Indonesian Police (Polri) officer incomprehending cyber; (f) online gambling suspects is not only charged by gamblingcrime, but also money laundering and document forging crime. |