:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Antara determinisme genetik dan kuasa meme dalam evolusi kebudayaan analisa kebudayaan menurut Richard Dawkins = Between genetic determinism and meme power in cultural evolution a Richard Dawkins cultural analysis

Eko Wijayanto; Alois Agus Nugroho, promotor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Fakta-fakta tingkah laku manusia, dalam proses evolusi yang panjang, dapat dilacak dan ditelusuri melalui gen-nya. Perubahan gen akan menghasilkan persesuaian yang berbeda dalam pola perilaku dan ini merupakan kontribusi pada adanya variasi dalam populasi. Dengan menyebut ―determinisme genetik‖, persepsi yang kerap muncul dalam benak kita adalah, seakan manusia hanya ditakdirkan untuk mengikuti secara tidak pasti apa yang sudah diperintahkan oleh gen-nya dan perilaku tiap orang punya penjelasan genetik-nya masingmasing. Padahal tak sesederhana itu. Gen, seperti yang dikatakan Richard Dawkins, memiliki jaringan yang begitu kompleks?inilah yang terjadi pada seleksi alam (natural selection). Variasi individual dan heritabilitas dalam sejarah populasi dipengaruhi faktor genetis. Dawkins memperkenalkan konsep ―meme‖ sebagai sebuah unit yang membentuk warisan kebudayaan. Ia memberi contoh sebuah irama lagu yang mudah diingat?yang memiliki kesuksesan berbeda dari tiruannya dan berhasil bertahan. Untuk memperlihatkan seseorang ―terjangkiti‖ oleh meme, kita bisa melihat lagu-lagu liturgis dalam tradisi keagamaan yang diwarisi dari generasi ke generasi, yang masih menyentuh perasaan orang itu meskipun terpisah dalam rentang waktu yang panjang.
Meme adalah sesuatu yang terdapat pada ranah psikologis yang memiliki ekspresi fenotipe dalam bentuk tingkah laku. Meme adalah sebuah kode, semacam tape recorder di otak. Meme, yang melingkupi segala macam gagasan, katakata, kebiasaan dan kemampuan, yang menurut Dawkins, sangat menular. Kita sebagai manusia tampak punya kecenderungan meniru orang lain. Meniru pemikiran dan ucapan orang lain merupakan langkah pertama kita dalam belajar. Kita juga merasa nyaman untuk meniru ide-ide dan gaya hidup orang-orang sukses?seperti meniru gaya orang-orang tenar misalnya, entah itu dalam bentuk mode pakaian ataupun cara berbisnis. Dawkins berpendapat bahwa meme pada kenyataannya merupakan bagian esensial dari dandanan evolusioner spesies manusia. Kita adalah makhluk yang mampu bertahan hidup paling baik sejauh ini bukan lantaran bentuk tubuh, melainkan karena meme-meme kita memampukan spesies manusia untuk memanipulasi lingkungan dengan menciptakan perkakas-perkakas kehidupan.
Manusia, menurut Dawkins, sebenarnya bisa memberontak melawan tirani sifat egois gen. Dengan lain kata, kita sendiri sebenarnya memiliki kemampuan untuk memilih tindakan yang ingin kita lakukan yang bertentangan dengan gen yang kita miliki. Karena bagi Dawkins, segala hal yang berkaitan dengan kehidupan adalah produk dari segala proses evolusi. Dan kesadaran adalah manifestasi dari proses evolusi yang ditransmisikan melalui otak kita. Sebelum kehidupan ini berevolusi, manusia belum menyadari bahwa mereka memiliki kesadaran pada dirinya yang sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan.

Facts about human behavior in a long process of evolution, can be traced through their gen. Genetics changes will produce different behavior pattern adjustment and this will give variety in population. By ‗genetic determinism? people usually understood that as if human being should follow in uncertainty what is instructed by their gen and that every body behavior has its own genetic explanation. In facts, the point is not that simple, as stated by Richard Dawkins, that gen has the sophisticated webs; this is what happens in natural selection.
Dawkins introduces a concept of ‗meme? as a unit that composes cultural heritage. He gave an example of a piece of music that easily remembered ? has become successful differently from the duplicate and it is keep enjoyed. To realize that someone is influenced by meme, we can look at the phenomena how liturgies in religious tradition derived from generation to generation, still touching though they separated by time. Meme is something in a psychological realm which has fenotype expression manifests in human behavior. Meme is a code, it likes a recorder in the brain. Meme, includes any ideas, words, habits and ability, according to Dawkins can infect easily. We are human being, tends to imitate others.
Imitating other ideas and speech is the first step to learn. We are in comfort to imitate ideas and life style of successful figures ? such as to imitate popular people ? in their fashion style or in their business way. Dawkins argues that meme is in fact an essential part of made up evolutionary human species. We are creature can best survive, not because of the form of our body, but our memes powering our human species to manipulate our environmental by creating tools for life. According to Susan Blackmore, we are built as gene machines and cultured as meme machines. According to Daniel Dennett, a philosopher, human beings actually do not rebel to the tyranny of the nature of selfish meme. In other words, we have ability to choose our own behavior, to what we want to do that can be in opposition with the meme we have. Anything related to life is a product of evolution. Consciousness is the manifestation of evolution process that transmitted through our brain. Before life took a form of evolution, human being did not aware that they have consciousness that is needed to run the life.

 File Digital: 1

Shelf
 D1439-Eko Wijayanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D1439
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 135 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D1439 07-17-429163919 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20350851